Pati, Pesantenanpati.com – Pelatih pencak silat Pati mengungkapkan kendala yang dialami dalam mempersiapkan atlet untuk bertanding.
Muhamad Suprayitno, selaku penanggung jawab tim pencak silat Dinas Pendidikan Kabupaten Pati sekaligus pelatih cabor pencak silat Pati menjelaskan bahwa minimnya sarana dan prasarana pada cabang olahraga (Cabor) pencak silat menjadi faktor penunjang yang dievaluasi oleh para pelatih.
Meski begitu, ia tak menampik bahwa atlet Cabor pencak silat perwakilan Kabupaten Pati sangat potensial. Persiapan dan latihan guna menghadapi pertandingan O2SN tingkat Provinsi Jawa Tengah pun dirasa sudah cukup.
“Atlet-atlet perwakilan kabupaten Pati diajang O2SN Tingkat Provinsi Jawa Tengah, sebenarnya sangat potensial sekali. Namun, ada beberapa faktor penunjang yang perlu kami jadikan evaluasi yaitu persiapan latihan yang seadanya,” jelasnya.
“Persiapan latihan sudah cukup, namun belum maksimal karena sarana prasarana,” tambahnya.
Keberadaan sarana dan prasarana yang memadai sangat diperlukan untuk mendukung kemajuan dan perkembangan dunia cabang olahraga pencak silat di Kabupaten Pati.
Meskipun sejumlah venue sudah tersedia, akan tetapi masih ada beberapa fasilitas yang dinilai dan dievaluasi kurang memadai bagi para atlet muda.
Menurut Suprayitno, perlu adanya penyesuaian jadwal kosong untuk atlet-atlet muda Cabor pencak silat dengan jam berlatih.
Pihaknya juga menyinggung terkait kendala lain yang dihadapi dalam pertandingan O2SN tingkat Provinsi Jateng. Dimana pertandingan itu bersamaan dengan event Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Tengah sehingga para pelatig kurang perhatian penuh kepada atlet.
“Kendalanya persiapan O2SN ini bersamaan dengan event Porprov Jawa Tengah, semua fokus. Saya sebagai pelatih ke atlet-tlet Porprov saja, sehingga atlet-atlet muda yang akan bertanding di O2SN Tingkat Provinsi kurang saya perhatikan secara penuh,” singgungnya. (*)