Nostalgia, Aneka Jajanan Tradisional Tersedia di Langgen Culture Festival

Pati, Pesantenanpati.com – Seakan menjadi ajang nostalgia, aneka jajanan tradisional yang tersedia di Langgen Culture Festival mengobati kerinduan para pecintanya.

Hal itu disampaikan oleh Ismuslim selaku koordinator acara Langgen Culture Festival.

“Festival jajanan pasar masih menjadi daya tarik warga kita bahkan seluruh Kecamatan Juwana. Sebab bisa mengedukasi pada anak-anak muda, anak-anak kecil tentang perkenalkan jajanan yang mungkin mereka gak tau bahkan belum pernah mencicipi,” kata Ismuslim.

“Dan untuk orang tua, untuk simbah-simbah sebagai wahana histori, wahana kenangan yang kita berikan rasa kebahagiaan untuk mereka,” tambahnya.

Ada 35 macam jajanan tradisional yang tersedia, mulai dari makanan tradisional seperti mbak, blending jagung, lepet, grubi, mondoturi, klepon, sinet, horok-horok, cacah, gedang godog, mahtawon, bikang, punter, cetot, blendung kacang dan lainnya.

Selain itu juga ada beberapa minuman tradisional seperti kopi, es teh, jahe anget, es gabus, es potong, es kul-kul, es gulas dan lain sebagainya.

“Untuk makanan sendiri, pada jajanan tradisional jajanan pasar itu ada 35 macam untuk jajanan pasar tempoe dolo tahun 90-an ada jajanan tradisional dan untuk minumannya ada sekitar 12 macam. Mungkin ada es gabus, es potong, es kul-kul, es gulas dan lainnya,” sebut ia.

BACA JUGA :   Pemkab Anggarkan Rp150 Juta untuk Pemeliharaan Jalur Pati-Gabus

Sementara itu, Nevy Nandika selaku warga Desa Langgenharjo sekaligus pemain alat musik tradisional Sape dalam pentas seni tersebut juga sangat tertarik pada festival jajanan pasar. Yang mana jajanan pasar disajikan secara gratis sehingga siapa saja boleh ikut menikmati.

“Terkait adanya festival jajanan tradisional semalam saya rasa itu sangat menarik, apalagi jajanan itu dibagi gratis dengan cara menukarkan voucher yang didapat dari panitia acara,” ucap Nevy. (*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *