Pesantenanpati.com – Mahasiswa Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) menunjukkan peran nyata mereka dalam upaya mencegah sampah berserakan dengan menggelar penyuluhan tentang pengelolaan sampah berbasis 3R di Desa Blaru, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati. Dalam kegiatan yang diadakan pada hari Kamis pagi tadi (29/2/2024).
Mahasiswa UPGRIS berkolaborasi dengan Ibu-Ibu PKK Desa Blaru untuk memberikan edukasi yang komprehensif tentang pentingnya mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang sampah. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa KKN kelompok 5 UPGRIS dengan membawa pengetahuan serta semangat untuk mengajak masyarakat Desa Blaru aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Fanny Alvionita menjelaskan bahwa penyuluhan ini memberikan pemahaman tentang pentingnya mengurangi produksi sampah di tingkat individual dan komunitas, menekankan pengurangan pemakaian barang konsumen sekali pakai, dan menyebarkan informasi tentang cara mengurangi limbah dan cara pengelompokan pembuangan sampah yang berbasis 3R.
Mahasiswa KKN Kelompok 5 UPGRIS Ajak Ibu-Ibu PKK Desa Blaru Bersama-sama Cegah Sampah Berserakan dengan Konsep 3R.
Dalam sesi penyuluhan, Novarizki Aprilia narasumber dalam acara sosialisasi, menjelaskan konsep 3R secara rinci, menyoroti pentingnya setiap langkah dalam mengurangi dampak negatif sampah terhadap lingkungan. Novariski Aprilia juga memberikan contoh konkret dan solusi praktis yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Penyuluhan mengenai pengelolaan sampah berbasis 3R yang diadakan oleh rekan-rekan mahasiswa KKN UPGRIS di Desa Blaru mengacu pada pendekatan yang mendorong praktik pengelolaan sampah yang bertumpu pada prinsip Reduce (mengurangi), Reuse (menggunakan kembali), dan Recycle (mendaur ulang).
Tidak hanya memberikan informasi, para mahasiswa KKN juga mendorong partisipasi aktif dari Ibu-Ibu PKK Desa Blaru. Untuk diskusi interaktif serta berbagi pengalaman dan ide-ide kreatif dalam mengelola sampah di tingkat rumah tangga dan masyarakat.
“Kami melaksanakan penyuluhan dengan tema pengelolaan sampah berbasis 3R ini dilatar belakangi oleh sudah tersedianya sampah dengan 3 warna yaitu merah, hijau, dan kuning di Desa Blaru ini. Namun kami melihat masih minimnya pengetahuan masyarakat akan manfaat dari sampah yang sudah dibedakan warna nya tersebut. Sehingga kami sepakat untuk memberikan penyuluhan yang pertama kami laksanakan bersama Ibu-Ibu PKK Desa Blaru”, kata Arlinda Faradhita mahasiswa KKN UPGRIS kelompok 5.
“Harapan kami penyuluhan ini berdampak untuk menciptakan kesadaran, mengubah perilaku konsumen, dan mempromosikan gaya hidup berkelanjutan untuk mengurangi dampak negatif sampah terhadap lingkungan, serta dapat menanggulangi bencana alam”, jelas Arlinda.