Pati, Pesantenanpati.com – Layanan Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) 129 hadir untuk membantu melindungi para anak dan perempuan yang mengalami kekerasan hingga pelecehan.
Melalui Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPPA) Dinsos P3AKB Kabupaten Pati, Nikmah Munfaat mengatakan bahwa layanan SAPA 129 merupakan sarana pengaduan contac center secara online yang bisa diakses dan digunakan dimanapun dan kapanpun.
Tindakan yang bisa dilaporkan adalah misalnya seperti Kekerasan Pada Rumah Tangga (KDRT), pelantaran anak, bulliying hingga tindakan yang kurang pantas.
SAPA 129 telah menjadi layanan yang sudah ada dan diikuti secara aktif di 34 provinsi di Indonesia. Dengan adanya layanan SAPA 129 penanganan pada tindakan tersebut diharapkan bisa cepat teratasi.
“SAPA 129 sebagai sarana pengadu online. Bagi mereka atau orang terdekat mengalami tindakan KDRT, pelantaran anak, bulliying, maka hubungi call center SAPA 129. Dan itu bisa diakses masyarakat kapanpun dan dimanapun,” kata Nikmah.
“Dengan hadirnya Layanan SAPA 129 tempat pengaduan kasus khusus bisa melindungi perempuan dan anak. Sehingga bisa mempermudah dan mempercepat penanganan kasus yang terjadi pada perempuan dan anak,” imbuh dia.
Nikmah menuturkan, berdasarkan data Komisi Nasional (Komnas) Perempuan telah ada sebanyak 421 kasus baik kekerasan terhadap perempaun maupun anak.
Sedangkan di Kabupaten Pati sendiri tercatat dari bulan Januari hingga September 2023 berkisar 25 kasus kekerasan pada perempuan dan anak. Kalu dibandingkan pada tahun 2022, terdapat 45 kasus kekerasan yang terjadi pada perempuan dan anak. Sehingga dalam keterangan ini mengalami penurunan.
“Jika berdasarkan data Komnas Perempuan, itu ada 421 kasus kekerasan terhadap perempaun maupun anak. Sedangkan untuk Pati sendiri ini ada 25 kasus, itu terhitung sejak bulan Januari sampai September 2023. Jadi kalau dibandingkan ditahuj sebelumnya yang 45 kasus ini saat ini mengalami penurunan kasus,” tutup dia. (*)