Pati, Pesantenanpati.com – Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (Dinsosp3akb) mengungkapkan jumlah penduduk miskin di Bumi Mina Tani.
Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsosp3akb Kabupaten Pati, Try Haryumi mengatakan bahwa berdasarkan Data Terpadu Kesejateraan Sosial (DTKS) tahun 2023 jumlah penduduk miskin Pati mencapai 713.369 jiwa. Sementara itu jumlah penduduk di Kabupaten Pati berkisar 1.400.000 jiwa.
“Di tahun 2023 di Kabupaten Pati angka kemiskinan sesuai Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) ada 713.369 jiwa. Banyak ya, padahal penduduk kita jumlahnya 1.400.000 jiwa,” tandas.
Ia menyebut, tidak semua yang masuk DTKS dikategorikan ke dalam miskin.
“Kalau bicara dengan angka kemiskinan, DTKS itu tergabung tidak hanya orang miskin. Bahkan dalam DTKS bantuan setiap penduduk berbeda-beda. Tapi yang paling parah, itu ada kemiskinan ekstrem. Dan nanti jumlah kemiskinan ekstrem beda lagi, begitu juga persennya,” imbuhnya.
Namun masih dikategorikan desil 1 merupakan penduduk dalam kelompok 10 persen terendah, ataupun sangat miskin dengan penerima bantuan program PKH, KIP, Raskin, dan KIS. Desil 2 dikategorikan bagi penduduk kelompok 10-20 persen miskin dengan penerima bantuan program KIP, Raskin, dan KIS.
Sedangkan desil 3 dikategorikan pada penduduk kelompok 20-30 persen atau hampir miskin dengan penerima bantuan program meliputi Raskin dan KIS. Terlebih desil 4 merupakan penduduk yang rentan miskin dalam kelompok 30-40 persen, hanya dapat menerima bantuan program KIS.
Kendati demikian, Dinsosp3akb Pati mengaku telah berupaya semaksimal mungkin dalam menurunkan angka kemiskinan dari tahun 2023 ke 2024 utamanya yang tercatat di DTKS.
“Yang namanya kemiskinan itu tidak bisa hilang, tapi bukan semata-mata tidak ingin hilang. Setidaknya mengalami kenaikan kategori atau menurunkan angka tersebut. Kita selalu berupaya yang terbaik agar di tahun 2024 nanti bisa turun,” tutupnya. (*)













