Dinkes Pati Ungkap Dampak Negatif Makanan Bersantan

Pati, Pesantenanpati.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pati mengungkapkan dampak negatif dari mengonsumsi makanan yang mengandung santan.

Salah satu dampak negatifnya yaitu dapat memicu diare. Terlebih, banyak masyarakat yang tak menjaga pola makan.

Hal itu diungkapkan oleh melalui Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pati, Aviani Tritanti Venusia.

“Waktu lebaran biasanya mulai muncul banyak yang mengalami diare, diare karena apa ya karena kakean mangan santen bukan karena apa apa tapi ya itu kebanyakan makan santen. Seperti makan opor, rendang, gulai, lodeh itukan bangak santannya,” jelasnya.

“Dan terus pola makannya kan gak beraturan polanya jor-joran. Keluar dari puasa kan lebaran tu sana makan rene makan sana makan jadi gak kekontrol ya terus itu diare,” lanjutnya.

Ia menjelaskan, jika santan memiliki kandungan lemak yang tinggi sehingga cenderung sulit dicerna oleh lambung hingga bisa memicu penyakit diare.

Selain diare, kebanyakan mengonsumsi santan juga bisa meningkatkan kadar air didalam pencernaan khususnya bagian usus yang bisa mengganggu proses pengentalan feses (feses cair).

BACA JUGA :   Ayah Tiri yang Cabuli Anak di Pati Ternyata Residivis Kasus Serupa

Dijelaskan Aviani, diare saat kelebihan atau kebanyakan santan bisa dialami oleh semua orang baik diusia anak-anak hingga orang dewasa.

Meskipun demikian, peningkatan penyakit diare saat memasuki waktu lebaran tidak melejit tinggi melebihi batas sehari-hari. Akan tetapi lebih ke bertahap.

“Tapi ya gak langsung jret tinggi siklusnya enggak, ya paling seng sering makan santen-santenan aja itu sih. Jadi peningkatan itu ga harus naik setiap hari melebihi sehari-hari engga, tapi bertahap,” lanjutnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *