Pati, Pesantenanpati.com – Siswa dari Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Pati menorehkan prestasi membanggakan di ajang internasional.
Dimana Elysa Fitriandari dan Muhammad Atmimlana Nurona berhasil meraih medali emas dalam ajang internasional World Invention Competition and Exhibition (WICE) 2025 yang diselenggarakan pada 21–25 September 2025 di SEGi University, Malaysia.
WICE sendiri merupakan ajang kompetisi ilmiah berskala internasional yang mempertemukan para pelajar dan mahasiswa dari berbagai negara untuk mempresentasikan hasil inovasi dan penelitiannya di hadapan dewan juri internasional.
Pada tahun ini, delegasi MAN 2 Pati berhasil mencuri perhatian dan meraih penghargaan tertinggi dalam kompetisi tersebut.
“Medali emas ini merupakan hasil dari proses panjang yang melibatkan kerja keras, latihan intensif, serta semangat kolaboratif antara siswa, pembimbing, dan tim riset madrasah,” ujar Eko Wahyudi, pembimbing utama siswa.
Sementara itu, Elysa Fitriandari, salah satu peraih medali emas mengungkapkan perasaannya saat pengumuman pemenang. Ia mengaku sempat tidak percaya mendapatkan prestasi di level internasional tersebut.
“Saya sempat merasa gugup saat menunggu hasil pengumuman. Ketika nama kami diumumkan sebagai peraih gold medal, rasanya tidak percaya. Ini menjadi pengalaman yang sangat berharga,” ungkap siswa kelas XII tersebut.
Sementara itu, Qoidul Umam, guru pendamping yang turut serta mendampingi ke Malaysia, menyampaikan bahwa keberangkatan ini sekaligus menjadi pengalaman pertama bagi tim MAN 2 Pati mengikuti lomba di luar negeri.
“Banyak tantangan yang kami hadapi, mulai dari persiapan administrasi, adaptasi lingkungan baru, hingga penggunaan bahasa Inggris dalam presentasi. Namun berkat semangat dan kerja keras para siswa, semua dapat dilalui dengan baik,” jelasnya.
Menurutnya, keberhasilan ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi MAN 2 Pati, tetapi juga turut mengharumkan nama Indonesia di tingkat internasional.
Pihak sekolah berharap pencapaian ini dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi peserta didik lainnya untuk terus berprestasi, baik di tingkat nasional maupun global.
“Kami berharap prestasi ini menjadi tonggak awal bagi keberhasilan-keberhasilan selanjutnya. Program penelitian dan inovasi akan terus dikembangkan agar lebih banyak siswa berani tampil di panggung dunia,” pungkasnya. (*)
