Pesantenanpati.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang melakukan upaya mitigasi dalam menghadapi ancaman megathrust. Sejumlah program telah disiapkan termasuk salah satunya adalah membentuk desa tangguh bencana.
Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki menilai kesiapan masyarakat dan sarana maupun prasaran dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana penting dilakukan.
“Dalam rangka mitigasi gempa mencakup pembentukan Desa Tangguh Bencana dan pelatihan tanggap darurat bencana di sekolah-sekolah, serta pemerintahan desa,” ujarnya dilansir dari Antara.
Pemberian edukasi dan informasi mengenai mitigasi bencana juga diberikan kepada masyarakat agar mereka lebih siap dalam menghadapi kemungkinan bencana. Nantinya, rekayasa teknik bangunan tahan gempa juga dilakukan agar bangunan yang dibuat tidak mudah roboh.
Kabupaten Batang sendiri sebelumnya telah mengalami gempa bumi berkekuatan 4,4 magnitudo. Sehingga berkaca dari kejadian tersebut, maka pemerintah pun memperhatikan sejumlah hal salah satunya terkait konstruksi bangunan.
“Banyak bangunan yang rusak tidak memiliki konstruksi tahan gempa, seperti tidak adanya tulangan. Hal itu juga sudah pernah kami sampaikan agar pembangunan rumah memiliki konstruksi yang kuat,” jelasnya.
Gempa Megathrust yang berpotensi terjadi diperkirakan dapat memicu tsunami, sehingga pemerintah daerah pun meningkatkan kewaspadaan.
“Oleh karena itu, kami ingin masyarakat siap dan memahami risiko yang ada terkait kemungkinan terjadinya bencana,” katanya. (*)