Pasar Murah Diintensifkan di DIY Jelang Akhir Tahun

Pesantenanpati.com – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY mengintensifkan Pasar Murah menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Gelaran pasar murah diadakan untuk menjaga stabilitas harga sekaligus memastikan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat DIY dengan harga terjangkau.

Kepala Disperindag DIY, Yuna Pancawati, menjelaskan penyelenggaraan Pasar dan Bazar Murah merupakan bagian dari tugas Disperindag sebagai anggota Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) DIY. Pada kegiatan ini, Disperindag menggandeng Biro Perekonomian dan SDA Setda DIY serta sejumlah distributor pangan untuk memastikan pasokan dan harga tetap stabil menjelang Hari Raya Nataru.

Menurut Yuna, kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi erat dengan sembilan distributor pangan di DIY. Melalui kolaborasi tersebut, berbagai strategi komoditas pangan disediakan dalam jumlah yang memadai sehingga masyarakat dapat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau.

“Pasar dan bazar murah ini menjadi salah satu strategi pengendalian inflasi serta langkah konkret menjaga kecukupan pasokan menjelang Nataru. Sebanyak sembilan distributor menyediakan total 12 ton bahan pokok. Harapannya, kebutuhan masyarakat menjelang perayaan akhir tahun dapat terpenuhi,” ujar Yuna di kantornya.

BACA JUGA :   Satu Pelajar SMK Tewas dalam Tawuran Dua Sekolah di Pemalang

Sepanjang tahun 2025, Disperindag DIY telah melaksanakan enam operasi pasar serta 25 gelaran pasar murah. Yuna menegaskan komitmen untuk terus memperluas jangkauan kegiatan serupa pada tahun 2026. Ia juga menekankan pentingnya sinergi distributor dalam menjaga stabilitas harga di lapangan.

Adapun sembilan distributor yang terlibat dalam Pasar Murah kali ini antara lain Bulog, PT Rajawali Nusindo Indonesia, PT Pangan Surya Makmur, PT Goedang Grosir Berdikari, PT Taru Martani, Distributor Produk Wilmar, UD BM Jogja, Paguyuban Pedagang Beras Makmur Beras, serta BUMDes Binangun Mujur Sri Kayangan. Pelibatan banyak pihak diharapkan dapat memperkuat jangkauan distribusi pangan bagi masyarakat. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *