Harga BBM Malaysia Turun, Pertamina Sebut Alasan di RI Mahal

Pesantenanpati.com – Terdapat alasan pasti mengapa harga bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia disebut lebih mahal dari negara tetangga, Malaysia terutama pada jenis RON 95 yang baru saja turun harga di wilayah Negeri Jiran tersebut.

Melansir dari CNN Indonesia, tepat awal pekan lalu, Malaysia menurunkan harga BBM RON 95 hanya menjadi 1,99 ringgit atau setara dengan Rp7.864 per liter dengan kurs Rp3.952 per ringgit yang akan mulai diberlakukan pada 30 September 2025.

Penurunan harga tersebut diumumkan langsung oleh Perdana Menteri Anwar. Ia menyebut jika seluruh rakyat Malaysia akan menikmati harga baru RON 95 dengan menggunakan MyKad (kartu identitas Malaysia) di gerai SPBU maupun melalui aplikasi pompa bensin.

Sementara untuk anggota polisi dan tentara Malaysia sudah mulai menikmati harga baru tersebut dengan lebih awal, yaitu 27 September. Hal ini dikatakan sebagai langkah yang diambil untuk merespons fenomena perekonomian global yang kian tidak menentu.

Mengenai hal tersebut, penjabat (Pj.) Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun membeberkan alasan harga BBM di Indonesia lebih mahal dari Malaysia dengan banyak faktor, di antaranya harga impor, harga jual kompetitif di dalam negeri hingga biaya distribusi.

BACA JUGA :   Mahfud MD Bocorkan Materi Video yang Dibuat Rektor Tentang Jokowi

Fenomena harga jual yang kompetitif timbul dari adanya distribusi lebih dari satu. Di Indonesia, BBM RON 95 dijual tidak hanya oleh Pertamina saja, tetapi juga Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) swasta lainnya seperti Shell dan Vivo.

Sebagai contoh, di saat Pertamina menjual Pertamax Green 95 seharga Rp13 ribu per liter pada awal September, di waktu yang sama Shell memberikan harga BBM V-Power yang setara RON 95 sebesar Rp13.140 per liter dan juga SPBU Vivo memberikan banderolan harga untuk Revvo 95 sebesar Rp13.140 per liter. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *