Buntut Kasus Keracunan, MBG di Sragen Dihentikan Sementara

Pesantenanpati.comBuntut adanya kasus keracunan makanan, program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Sragen kini dihentikan sementara.

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi telah mendorong adanya evaluasi pelaksanaan program tersebut. Pihaknya juga akan melapor dan berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) terkait keracunan makanan, mengingat kejadian serupa juga pernah terjadi.

“Kami akan lapor dan koordinasi dengan BGN pusat untuk melakukan rapat bersama dalam rangka menyukseskan program (MBG), terutama ada beberapa kejadian yang terjadi,” ujarnya dilansir dari Kompas.

Saat ini, hasil pemeriksaan laboratorium perihal penyebab keracunan masih belum keluar. Posko kesehatan 24 jam juga telah dibuka di lokasi terdampak.

Korban yang mengalami keracunan dipastikan menjalani rawat jalan.

“Sampai hari ini tidak ada yang dirawat inap, hanya rawat jalan. Pemeriksaan (sampel MBG) di laboratorium kami lakukan di Jawa Tengah, dan kondisi anak-anak sudah sehat semua,” jelasnya.

Sebagai informasi, kasus keracunan ini menyebabkan 251 korban yang tersebar di sejumlah sekolah, yaitu SMPN 1 Gemolong (97 orang), SMPN 2 Gemolong (61 orang), SMPN 3 Gemolong (1 orang), SDN Gemolong (66 orang), SDN 4 Gemolong (26 orang), dan SDN 3 Gemolong (1 orang).

BACA JUGA :   Personel TNI Dilaporkan Bunuh Diri, Keluarga Janggal Ada Luka Lebam

Dapur SPPG Mitra Mandiri Gemolong-1 di Sragen pun ditutup karena kondisi psikis karyawan.

“Melihat kondisi psikis tim kami yang mungkin mereka merasa bersalah juga, sehingga kami harus mengistirahatkan mereka. Mungkin Selasa minggu depan kami bisa operasional lagi,” jelas Penanggungjawab Dapur SPPG Mitra Mandiri Gemolong-1, Arifuddin Setiawan. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *