Kudus, Pesantenanpati.com – Sebagai upaya mengantisipasi terjadinya banjir di musim hujan, infrastruktur pengendali air dipastikan dalam kondisi aman dan bisa berfungsi dengan baik.
Pintu Air Tanggulangin serta Kolam Retensi Jati telah ditinjau untuk memastikan perawatan infrastruktur, kelancaran fungsi pompa, dan aliran air. Saat ini, debit air masih dalam kondisi aman yaitu di 200 m³/detik.
“Kami selalu pastikan kelayakan infrastruktur. Jika ada tanggul yang mengalami sleding atau retak, akan segera dilakukan perbaikan agar tidak menimbulkan kerawanan,” ujar Bupati Kudus, Samani.
Selain itu, kolam retensi Jati juga kini sudah berfungsi penuh dan siap dimanfaatkan untuk pengendalian banjir.
“Kami bekerja sama dengan BBWS untuk memastikan seluruh sarana pendukung teknis berfungsi dengan baik. Selain itu, normalisasi Sungai Wulan juga menjadi perhatian agar aliran air tetap lancar,” jelasnya.
Sementara itu, Direksi Teknis Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, Nizar Raharjo menyebut jika normalisasi Sungai Wulan ditergetkan bisa selesai di 2026.
“Normalisasi Sungai Wulan saat ini sudah mencapai 37 persen dan ditargetkan selesai pada tahun 2026,” jelasnya.
Pengecekan kondisi infrastruktur pengendali air ini menjadi langkah kesiapsiagaan banjir. Sehingga masyarakat bisa lebih tenang dalam menghadapi musim penghujan. (*)
