Pesantenanpati.com – Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, Vito Damay ingatkan adanya risiko serius yang ditimbulkan dari penggunaan vape terhadap kesehatan. Salah satu bahayanya menyasar pada pembuluh darah dan jantung.
Hal tersebut diungkapkan sebagai bantahan atas kampanye yang disebarkan di pasaran bahwa rokok elektrik atau vape merupakan alternatif yang dinilai lebih aman dibandingkan rokok tembakau.
Melansir dari CNN Indonesia, sebuah penelitian bertajuk “Electronic Cigarette and Atherosclerosis: A Comprehensive Literature Review of Latest Evidences”, yang diterbitkan oleh National Library of Medicine dijadikan rujukan bagi Vito untuk mengupas fakta dan bahaya penggunaan vape.
Salah satunya adalah paparan data yang menunjukkan jumlah pengguna rokok elektrik dalam beberapa tahun terakhir mengalami peningkatan di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Dalam data, sekitar 10,9 persen orang dewasa Indonesia mengetahui tren vape dan 2,5 persen diantaranya merupakan pengguna aktif.
Vito juga menunjukkan hasil dari penelitian tersebut bahwa vape mengarah pada potensi yang membahayakan, khususnya untuk pembuluh darah.
Penggunaan vape berhubungan dengan aterosklerosis, yaitu kondisi penumpukan plak di dinding arteri yang menjadi penyebab utama penyakit jantung koroner (coronary artery disease/CAD).
Jenis penyakit jantung koroner ini disebut sebagai salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia.
Meski tidak menghasilkan asap tembakau, cairan yang dipanaskan dalam vape tetap melepaskan berbagai kandungan zat berbahaya seperti nikotin, propilen glikol, partikel halus, logam berat, hingga zat perisa yang terbukti memicu reaksi berantai yang bisa merusak kesehatan pembuluh darah.
Penelitian ini menjadi bukti bahwa uap vape dapat memengaruhi sistem pernapasan, pencernaan, hingga kardiovaskular, yang berarti penggunaanya tidak bisa dijadikan pilihan sehat untuk menggantikan rokok. (*)
