Pesantenanpati.com – Saat sedang cemas atau resah tak jarang kita merasa mual. Padahal kita tidak sedang dalam kondisi sakit fisik. Mungkinkah hal itu bisa menjadi tanda bahaya bagi kesehatan?
Perlu diketahui jika kecemasan terjadi sebagai respons terhadap stres, yang kemudian dapat menyebabkan berbagai gejala psikologis dan fisik.
Sangat cemas, mungkin kita akan mengalami detak jantung meningkat, laju pernapasan meningkat, dan juga mengalami serangan mual.
Kondisi mual dapat memicu respons fight or flight. Dimana tubuh sebenarnya sedang bersiap-siap untuk menghadapi krisis. Hal ini ternyata adalah reaksi alami atas situasi stres.
Ketika kita mengalami stres atau cemas, tubuh akan melepaskan aliran hormon. Neurotransmitter yang ada di otak pun bereaksi dengan mengirimkan sinyal ke seluruh tubuh sehingga membuat jantung kita memompa lebih cepat, meningkatkan laju pernapasan, otot menegang, mengirimkan lebih banyak darah ke otak.
Kecemasan dan stres memberikan pengaruh pada setiap sistem tubuh termasuk sistem pencernaan. Efeknya adalah menyebabkan mual, muntah, mulas, asam lambung naik, sakit perut, kembung, diare, sembelit, hingga kejang yang menyakitkan di usus.
Mungkinkah mual saat cemas tanda gangguan panik?
Mual tak menjadi satu-satunya tanda gangguan panik. Sehingga belum tentu mual saat cemas menandakan orang menderita gangguan panik.
Gangguan panik sendiri adalah kondisi yang tergolong ke dalam gangguan kecemasan. Tandanya, mengalami serangan panik secara tiba-tiba, gejala gangguan panik bisa muncul kapan dan di mana saja, bahkan bisa juga berulang-ulang.
Para pengidap gangguan panik bisa merasakan stres, cemas, dan panik secara tidak terduga, tak mengenal waktu atau situasi yang sedang terjadi di lingkungan sekitar, dan berulang-ulang.
Gejala yang biasanya dirasakan pengidap gangguan panik yaitu:
- Pusing;
- Vertigo;
- Sesak napas;
- Rasa seperti tercekik;
- Tangan dan kaki mati rasa atau kesemutan;
- Nyeri dada;
- Berkeringat;
- Menggigil;
- Gemetar;
- Kejang;
- Mulut kering;
- Jantung berdebar;
- Rasa takut akan kematian;
- Perubahan kondisi mental, seperti merasa bahwa seluruhnya tidak nyata atau depersonalisasi.
Jika kamu merasa mengalami gejala di atas, maka sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. (*)