Pesantenan.com – Pemikiran toxic atau beracun yang datang dari disi sendiri bisa merusak Anda di kemudian hari. Pemikiran negatif ini sering kali memicu distorsi kongnitif, yang jika dibiasakan bisa berdampak pada kesehatan mental Anda.
Distorsi kognitif sendiri didefinisikan sebagai pemikiran secara berlebihan dan tidak rasional, sehingga menyebabkan anggapan yang keliru tentang dirinya sendiri. Misalnya, saat Anda menelepon seseorang dan dia tidak mengangkatnya, Anda langsung berpikir bahwa Anda tidak penting untuknya.
Sebenarnya, ada beberapa jenis distorsi kognitif dalam psikologi, berikut beberapa diantaranya!
Terlalu mempersonalisasi masalah
Pikiran toxic bisa datang dari kebiasaan mempersonalisasi masalah atau kondisi lainnya yang terjadi tidak sesuai keinginan Anda. Misalnya, saat teman Anda menolak ajakan pergi bersama, kemudian Anda berpikir bahwa dia tidak menyukai Anda. Terlalu mempersonalisasi masalah akan memengaruhi respons dan hubungan ke arah negatif.
Sering berputus asa
Dalam psikologi, perasaan ini disebut dengan ‘catastrophizing’. Perasaan ini muncul ketika seseorang menemui sebuah peristiwa, ia berpikir seolah-olah akan terjadi bencana besar. Pemikiran seperti ini bisa menjadi sugesti yang negatif.
Contohnya, saat Anda berpikiran tidak akan lulus ujian, maka Anda tidak akan belajar karena tersugesti bahwa Anda tidak akan berhasil. Akibatnya, saat mengikuti ujian, Anda merasa putus asa dan akhirnya mengalami kegagalan.
Terlalu fokus pada hal negatif
Mengabaikan hal-hal baik dan berfokus pada hal-hal buruk memberikan Anda pandangan yang tidak realistis. Oleh sebab itu, kembangkan pandangan yang lebih realistis agar seimbang melihat sisi negatif dan positifnya.
Berasumsi terhadap pandangan orang lain
Pikiran toxic lainnya adalah membuat asumsi negatif tentang pandangan orang lain. Misalnya, Anda berasumsi ada seseorang tidak menyukai Anda Kesimpulan tersebut dapat mempengaruhi cara Anda berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain.
Keinginan yang tidak nyata
Pemikiran negatif lainnya yang bisa merusak Anda adalah memiliki keinginan yang tidak rasional. Ini seperti membandingkan diri Anda dengan orang lain karena mereka lebih cantik atau terlahir di keluarga berkecukupan. Pandangan ini tidak sehat karena bisa membuat Anda mengabaikan semua kelebihan Anda yang diberikan oleh tuhan. (*)
