Doa Saat Merasa Bimbang

Pesantenanpati.com – Umat Islam diajarkan membaca doa saat merasa bimbang saat dihadapkan suatu pilihan.

Doa yang bisa dipanjatkan adalah doa istikharah. Allah SWT berfirman:

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ

Artinya: “Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu (apa yang kamu harapkan). Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri tidak mau beribadah kepada-Ku akan masuk (neraka) Jahanam dalam keadaan hina dina.”

Doa istikharah dapat dibaca setelah melakukan salat istikharah. Berikut bacaan doanya.

اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْتَخِيْرُكَ بِعِلْمِكَ، وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ، فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ، وَتَعْلَمُ وَلاَ أَعْلَمُ، وَأَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوْبِ، اَللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ خَيْرٌ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ

Allahumma innii astakhiiruka bi’ilmika was taqdiruka biqudratika wa as-aluka min fadlikal ‘adhiim, fa innaka taqdiru wa laa aqdiru wa ta’lamu wa laa a’lamu wa anta ‘allamul ghuyuub. Allahumma in konta ta’lamu anna hadzal amra khairun lii fii diini wa ma’aasyii wa ‘aaqibati amrii

BACA JUGA :   Sedang Sakit Hati? Baca Kalimat Ini

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon petunjuk-Mu, dengan pengetahuan-Mu, aku memohon kepastian dengan ketetapan-Mu dan aku memohon karunia-Mu yang agung, Engkau Maha menetapkan dan aku tiada kekuasaan, Engkau Maha Mengetahui, aku tidak mampu mengetahui dan Engkau Maha mengetahui perkara yang tak tampak. Ya Allah, Engkau Maha Mengetahui sungguh perkara ini baik bagiku, agamaku, kehidupanku, dan setelahnya.”

atau membaca:

‘Aajil amrii wa aajilihi faqdurhu lii wa yassirhu lii tsumma baarik lii fiihi wa in kunta ta’lamu anna haadzal amra syarrun lii fii diini wa ma’aasyi wa ‘aaqibati amri

Artinya: “Segerakan, segerakanlah urusanku dan tetapkanlah dia untukku, permudahlah, kemudian anugerahkanlah keberkahan. Jika Engkau Mengetahui perkara ini buruk bagiku, agamaku, kehidupanku, dan setelahnya.”

atau dengan membaca:

Aa’jili amrii wa ‘aajilihi fashrifhu ‘annii faqdurliyal khaira haitsu kaana tsumma radlia nii bih (kemudian menyebutkan hajatnya)

Artinya: “Segerakanlah, segerakanlah urusanku dan permudahkanlah untukku, dan tetapkanlah kebaikan untukku keadaannya, kemudian anugerahkanlah keridhaan-Mu.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *