Pesantenanpati.com – Setiap kecamatan di Jawa Tengah diharapkan ada satu rumah aduan. Hal itu disampaikan oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen dalam Rapat Koordinasi Program Desa Dampingan, di Grhadika Bhakti Praja, Rabu (12/3/2025).
“Kami mendorong ada satu rumah di tiap kecamatan yang menangani aduan masyarakat,” jelasnya.
Dengan adanya rumah aduan tersebut, maka bisa melayani sekaligus menerima aduan dari masyarakat terkait berbagai hal seperti kekerasan perempuan dan anak, kesehatan, ekonomi kreatif, pendidikan, dan seterusnya.
“Kami juga memastikan mendorong di kecamatan yang didatangi, untuk ada satu rumah yang menangani aduan masyarakat,” jelasnya.
Ia juga menyoroti perihal program dampingan satu OPD satu desa. Menurutnya program tersebut masih relevan sejak dicanangkan lima tahun lalu. Namun, akan disesuaikan dengan visi-misi kepemimpinan saat ini.
“Sampai saat ini masih relevan, dan masih bagus untuk penurunan kemiskinan,” terangnya.
Pelaksanaannya akan disesuaikan dengan kebijakan-kebijakan yang lebih tepat untuk era saat ini.
“Misalnya tahun ini bagaimana infrastrukturnya, tahun depan bagaimana ketahanan pangan, pariwisata, bagaimana pertumbuhan ekonominya. Kita arahkan, dan nanti ada evaluasi,” tandasnya. (*)
