Pesantenanpati.com – Pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah secara tahunan di triwulan III 2024 mencapai 4,93 persen.
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng, Ndari Surjaningsih megatakan jika hal tersebut menunjukkan kinerja perekonomian yang masih solid.
“Kondisi itu menunjukkan bahwa pondasi ekonomi Jateng tetap kokoh, didukung dengan berbagai sinergi kebijakan,” ujarnya.
Sejumlah upaya telah dilakukan agar perekonomian tumbuh lebih kuat dan berdaya tahan. Dalam bidang investasi, pihaknya juga menyelenggarakan rangkaian kegiatan Central Java Investment Business Forum, guna menggenjot invetasi di wilayahnya. Sedangkan inflasi hingga November 2024 disebut masih terkendali.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno pun meminta setiap pihak untuk bersinergi dalam menghadapi tantangan ekonomi.
Pemerintah pusat menunjuk Jateng sebagai provinsi penumpu pangan dan industri berkelanjutan. Hal itu termuat dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Jateng 2025-2045. Untuk mewujudkakan hal tersebut, Pemprov Jateng sudah menetapkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun 2024 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).
Semua pemangku kepentingan diharapkan untuk bersinergi meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Jateng. Caranya, dengan menarik investor agar mau menamkan modal atau mengembangkan usahanya di Jateng.
“Kami bersama BI sudah menyelenggarakan berbagai kegiataan, untuk membujuk orang agar berinvestasi di Jateng. Begitu berminat, langsung kita fasilitasi, dimudahkan, dijemput, sehingga benar-bemar berinvestasi di Jateng,” ucap Sumarno. (*)
