Kendal, Pesantenanpati.com – Pengawasan MinyaKita di Pasar Boja, Kabupaten Kendal dilakukan. Hasilnya menunjukkan tak ada pengurangan takaran.
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kabupaten Kendal, Toni Ari Wibowo mengatakan bahwa pengecekan dilakukan dengan dua metode, yaitu dengan menggunakan timbangan elektrik dan volumetri, sehingga dapat diketahui apakah ada pengurangan atau tidak.
“Pengawasan di Kabupaten Kendal, khusus untuk MinyaKita kemasan 1 liter dilakukan di Pasar Kendal dan Pasar Boja, dan tidak ditemukan adanya pengurangan takaran, atau masih utuh satu liter,” jelasnya.
Meski begitu, pihaknya menemukan harga MinyaKita masih dijual diatas harga eceran tertinggi (HET) mencapai Rp17.000 per liter. Sedangkan HET nya Rp15.700 per liter.
“Pada pengawasan di Pasar Boja masih ditemukan harga MinyaKita per liter lebih tinggi dari harga HET, sehingga kami akan melakukan pemantauan terhadap supplier maupun pengecernya,” jelasnya.
Untuk itu, dia mengimbau para pedagang pasar, khususnya yang menjual MinyaKita, agar menjual dengan harga sesuai HET yang ditetapkan oleh pemerintah pusat, yaitu Rp15.700. (*)
