Pemkot Surakarta Sebut Belum Ada Pembahasan Perihal Pembentukan Daerah Istimewa

Pesantenanpati.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta mengungkapkan bahwa hingga kini masih belum ada pembahasan mengenai pembentukan Daerah Istimewa Surakarta (DIS).

Meski begitu, Wakil Wali Kota Surakarta Astrid Widayani mengakui jika pihaknya mendengar perihal isu pembentukan Daerah Istimewa Surakarta (DIS).

“Kami belum membicarakan sejauh itu,” ujarnya dilansir dari Antara.

“Kalau usulan itu akan kami pelajari,” lanjutnya.

Pihaknya sendiri saat ini masih berupaya untuk teus memperkuat koordinasi dengan kabupaten yang ada di sekitar Solo. Oleh karena itu, pihaknya mendorong terbentuknya aglomerasi Solo Raya.

“Dalam konteks saat ini yang sedang kami jalankan adalah Surakarta jadi pusat atau hub dari wilayah penyangganya,” katanya.

Pihaknya juga berupaya memperkuat posisi Solo. Bukan hanya perihal letak geografis namun juga bagaimana mengembangkan sumber daya di dalamnya.

“Termasuk menguatkan posisi Solo, bukan hanya letak atau geografis, tetapi juga bagaimana Solo yang terbatas sumber daya alamnya dan kami fokus di SDM-nya,” katanya.

Ia menyebut jika Kota Solo juga memiliki seluruh potensi investasi dan bisnis.

BACA JUGA :   Delapan Proyek di Purworejo Diresmikan, Termasuk Rehabilitasi Jalan

“Kami bergerak ke sana,” jelasnya.

Isu pembentukan Daerah Istimewa Solo ini mencuat usai Wakil Ketua Komisi II DPR RI Aria Bima menyinggung Kota Surakarta atau Solo menjadi salah satu dari enam daerah di Indonesia yang diusulkan untuk menjadi daerah istimewa.

Kota Surakarta dinilai memiliki kekhususan secara historis hingga kebudayaan.

“Kekhususan di dalam proses terhadap melakukan perlawanan terhadap zaman penjajahan dulu dan mempunyai kekhasan sebagai daerah yang mempunyai kekhususan dan kebudayaan,” ucapnya.

Namun, dia memandang usulan Surakarta menjadi Daerah Istimewa Surakarta tak memiliki urgensi.

“Solo ini sudah menjadi kota dagang, sudah menjadi kota pendidikan, kota industri. Tidak ada lagi yang perlu diistimewakan,” ujarnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *