Pelaku Usaha Wadul ke Gubernur Jateng Keluhkan Harga Kedelai Naik

Pesantenanpati.com – Pelaku usaha yang tergabung dalam Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (Kopti) Jawa Tengah wadul ke Gubernur Jateng Ahmad Luthfi, keluhkan harga kedelai yang naik.

Ketua Kopti Jateng, Sutrisno Supriantoro mengatakan, harga kedelai yang mengalami kenaikkan sejak Maret 2025.

Saat ini, harga kedelai mencapai Rp9.800/kg dari semula Rp8.400/kg. Kemudian stok dari importir juga semakin menipis. Sedangkan kebutuhan kedelai Jateng per bulan hampir 40.000 ton. Sementara, 90 persen kebutuhan kedelai diimpor dari Amerika.

“Kita berharap ada dukungan dari pemerintah pusat, terhadap gejolak yang terjadi,” jelasnya.

Sutrisno berharap pemerintah bisa memacu peningkatan produktivitas kedelai dalam negeri, sehingga produsen tahu tempe bisa mengandalkan kedelai lokal.

Gubernur Ahmad Luthfi menyampaikan, tata niaga kedelai diatur oleh pemerintah pusat. Pihaknya akan membantu mengomunikasikannya.

“Untuk tata niaga kedelai memang harus koordinasi kementerian terkait. Kita harus menyesuaikan kebijakan pusat. Tapi, kita juga harus punya kreasi sendiri, agar koperasi kita eksis,” ucap Luthfi.

Terkait masukan untuk memacu produktivitas kedelai dalam negeri, Luthfi sepakat karena Jateng memiliki potensi kedelai yang cukup banyak.

BACA JUGA :   Pemkab Rembang Dorong Percepatan Sertifikasi Halal

“Potensi kedelai kita sebetulmya banyak. (Ada) di Grobogan, Wonogiri, Cilacap, Kebumen, Purworejo. Coba nanti Kepala Dinas Pertanian (Jateng) itu nanti dipikirkan,” kata Luthfi.

Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Pemprov Jateng, Sujarwanto Dwiatmoko, menambahkan, harga kedelai memang saat ini mengalami kenaikan, tetapi masih di bawah Harga Acuan Pemerintah (HAP), yakni Rp12 ribu/kg. Sehingga, Pemprov Jateng belum bisa mengambil kebijakan intervensi dengan pemberian subsidi.

“Saat ini harga rata-rata kedelai Rp11.100, jadi belum bisa diintervensi dengan mengeluarkan subsidi,” jelas dia. (*)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *