Pesantenanpati.com – Saat ini memasuki masa tenang Pilkada. Penjabat Gubernur Jateng, Nana Sudjana pun meminta semua elemen masyarakat, termasuk pasangan calon, dan tim kampanye, agar mematuhi aturan masa tenang pada Pilkada serentak 2024.
“Saat ini kita telah memasuki minggu tenang. Untuk itu, saya mengajak seluruh pihak untuk menghormati peraturan yang telah ditetapkan KPU dengan tidak melakukan kampanye, menyebar hoaks, atau memicu kegaduhan,” ujarnya.
Sebelum pemungutan suara, masa tenang dapat menjadi waktu yang tepat untuk merenungkan atau memikirkan siapa yang akan dipilih sebagai pemimpin.
“Masa tenang adalah masa rehat setelah dua bulan masa kampanye. Mari kita manfaatkan masa tenang ini untuk berpikir jernih, menjaga ketenangan, dan memastikan pelaksanaan Pilkada berjalan lancar dan damai,” ucapnya.
Nana berharap, penyelenggaraan Pilkada ini bisa berjalan dengan lancar. Keberhasilan penyelenggraan tersebut butuh kontribusi semua pihak, mulai dari KPU, Bawaslu, pemerintah, aparat keamanan, partai politik, pasangan calon, media massa, hingga masyarakat.
“Semua elemen ini harus bersinergi, berkoordinasi, dan bekerja sama, demi kelancaran agenda demokrasi ini,” ucap Nana.
Pihaknya berharap setiap pihak untuk menghargai perbedaan pilihan politik.
“Kita harus menjadikan Pilkada ini sebagai instrumen untuk kemaslahatan masyarakat,” katanya.
Ketua Komisi Pemilhan Umum (KPU) Provinsi Jateng, Handi Tri Ujiono mengatakan, pihaknya akan berupaya keras untuk menyelenggarakan pilkada di Jateng dengan sebaik-baiknya. Penyelenggaraannya tersebar di 35 kabupaten/ kota, 576 kecamatan, 8.563 desa/kelurahan, serta 56.812 TPS.
“Kami mengajak semua pihak untuk menyatukan tekad dan niat yang tulus, untuk mendoakan agar Pilkada Serentak 2024 di Jawa Tengah berjalan lancar, tanpa ada hambatan dan gangguan,” ucap dia. (*)