Pesantenanpati.com – Inflasi Jawa Tengah pada bulan Mei 2025 di angka 1,66 persen. Angka itu berasal dari data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Provinsi Jawa Tengah.
Plt Kepala BPS Jawa Tengah Endang Tri Wahyuningsih mengatakan bahwa angka itu lebih rendah jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang berada di angka 1,94.
Penyumbang angka inflasi ini berasal dari harga emas perhiasan dan minyak goreng yang naik.
“Kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya memberi andil terbesar terhadap inflasi yang mencapai 0,50 persen,” jelasnya dilansir dari Antara.
Survei indeks harga konsumen telah dilakukan di sembilan lokasi. Hasilnya, seluruhnya mengalami inflasi.
Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Rembang yang mencapai 2,45 persen. Adapun inflasi terendah terjadi di Kabupaten Wonosobo yang mencapai 1,26 persen.
Sementara untuk nilai tukar petani Jawa Tengah di Mei 2025 mencapai 111,67. Menurut dia, NTP Mei mengalami penurunan 0,93 persen dibanding bulan sebelumnya yang mencapai 112,72.
Penurunan NTP tertinggi, kata dia, terjadi pada subsektor hortikultura sebesar 10,57
persen. (*)







