Gubernur Jateng Bakal Fokus Lakukan Perbaikan Layanan di Awal Kepemimpinannya

Pesantenenpati.comGubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengatakan bahwa pihaknya akan fokus melakukan perbaikan layanan dasar di tahun awal kepemimpinannya.

Layanan dasar itu di antaranya, perbaikan infrastruktur jalan, pendidikan, pertanian, dan sumber daya manusia (SDM).

Luthfi mengatakan, layanan dasar yang harus dibenahi adalah infrastruktur jalan dan perbaikan gedung sekolah. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya pembenahan infrastruktur pertanian untuk mencapai swasembada pangan dan pembangunan SDM.

Untuk jalan, menurutnya, harus segera ada akselerasi, mengingat Jawa Tengah menjadi salah satu tujuan mudik. Karenanya, Luthfi menginstruksikan OPD terkait segera melakukan akselerasi.

Selain itu, ia akan menggandeng Pemkab dan Pemkot, untuk memastikan kondisi antara jalan nasional, provinsi, dan kabupaten /kota, berkesinambungan dan dalam kondisi mantap.

“Jalan mudik lebaran, jalan kita mulai dari Brebes, kalau mudik nasional kan sudah ada tol. Tetapi aglomerasi eks karesidenan kita maksimalkan. Misal Eks Karesidenan Pekalongan, Eks Karesidenan Semarang, Eks Karesidenan Solo itu Solo dan sekitarnya, harus maksimal, agar mudik tak hanya mudik nasional juga mudik regional,” jelasnya.

BACA JUGA :   Kecelakaan Bus Angkut Santri di Magelang, 2 Alami Luka Serius

Terkait infrastruktur sekolah, gubernur membeberkan data sekitar 2.600 sekolah tingkat SMA/SMK dan SLB yang perlu dibenahi. Hal lain adalah perbaikan infrastruktur pendukung pertanian.

“Jadi kalau kita punya embung, waduk, irigasi sekunder dan primer, harus dimaksimalkan sampai tersier, sehingga swasembada pangan bisa kita laksanakan,” tuturnya.

Mengenai infrastruktur SDM, pihaknya akan memaksimalkan potensi yang ada baik itu di sekolah umum atau sekolah berbasis agama, seperti pesantren.

“Tentu ini kita jabarkan kepada dinas-dinas terkait, baik itu kesehatan dan 30 dinas yang ada dalam acara ini,” imbuhnya.

Sementara itu, Wagub Jateng, Taj Yasin Maimoen mengatakan bahwa dalam mengatasi berbagai persoalan di Jawa Tengah, perlu komunikasi OPD. Dan membangun provinsi dengan 35 kabupaten/kota, pihaknya akan menggandeng banyak pihak dan tidak hanya mengandalkan kekuatan APBN.

“Kita kolaborasi, saya membantu Mas Luthfi selama lima tahun di Jawa Tengah. Dan beliau sudah menyampaikan lebih banyak di luar, untuk belanja permasalahan. Mungkin satu persatu dinas akan diajak keliling sesuai tupoksi, setelahnya rapatkan dan kita carikan solusinya,” pungkas Gus Yasin, sapaannya. (*)

BACA JUGA :   Sekolah Rakyat Bakal Hadir di Temanggung untuk Warga Miskin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *