BPBD Temanggung Antisipasi Karhutla di Musim Kemarau

Pesantenanpati.com – Antisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dan kekeringan di musim kemarau mulai dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Temanggung Totok Nursetyanto mengatakan bahwa musim kemarau di Temanggung diprediksi terjadi pada Mei.

“Berdasarkan informasi dari BMKG dan juga surat edaran dari Pemprov Jawa Tengah, tahun ini agar melakukan kesiapsiagaan menghadapi musim kemarau yang diprakirakan mulai bulan Mei ini. Kami telah melakukan rapat koordinasi dengan beberapa OPD dan pihak Perhutani dalam menghadapi dampak maupun bencana di musim kemarau, seperti kebakaran hutan dan lahan, serta kekeringan,” katanya dilansir dari Antara Jateng.

Sejumlah wilayah yang dinilai rawan karhutla yaitu kawasan Gunung Sumbing, Sindoro, dan Prahu. Sedangkan untuk kekeringan berpotensi terjadi di Kecamatan Pringsurat, Bulu, Kandangan, dan Kaloran.

“Untuk titik kekeringan kita masih berasumsi dengan tahun yang kemarin, ada di 12 sampai 14 kecamatan, seperti ada di Kecamatan Bulu, Bansari, Kaloran, Pringsurat, Bejen. Di daerah tersebut pada musim kemarau debit mata air menurun,” jelasnya.

BACA JUGA :   Pemkab Kendal Terima Penghargaan Indeks Pembangunan Statistik 2024

Antisipasi dilakukan berkoordinasi dengan pihak Perhutani, termasuk kesiapan personel gabungan.

“Jadi kita sudah berkoordinasi dengan pihak Perhutani untuk memetakan daerah rawan karhutla, kemudian kita juga sudah siapkan pompa air jika terjadi kebakaran, pompa besar itu ada lima buah, kemudian pompa kecil itu ada 10 buah, kemudian selang air itu kita punya dengan panjang 9 kilometer, jadi semua alat itu sangat memadai untuk pemadaman kebakaran,” katanya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *