Pesantenanpati.com – Seorang siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng), dilaporkan ke polisi setelah diduga menganiaya adik kelas menggunakan setrika.
“Orang tua korban yang mengetahui kabar hal tersebut, pada Kamis 16 Mei 2024 melaporkan kejadian ke Polres Semarang dan diterima langsung oleh unit PPA Satreskrim Polres Semarang,” kata Kasat Reskrim Polres Semarang, AKP Aditya dilansir detikJateng, Senin (20/5/2024).
Aditya mengungkapkan bahwa penganiayaan tersebut terjadi di asrama sekolah pada Senin (13/5).
Selanjutnya, ia menjelaskan penyebabkan penganiayaan yang berawal dari keduanya yang bertemu di masjid. Korban diduga tak merespon saat diajak bersalaman sehingga membuat pelaku kesal.
“Terduga pelaku ingin bersalaman dengan korban, namun karena korban sedang berdoa sehingga korban tidak menanggapi keinginan terduga pelaku untuk salaman. Hal ini yang dimungkinkan memicu kemarahan terduga pelaku terhadap korban,” jelasnya.
Lebih lanjut, ketika korban tiba di kamar asrama pelaku langsung menghampiri korban yang sedang bertelanjang dada sambil membawa setrika.
“Saat korban hendak istirahat dengan bertelanjang dada/tanpa menggunakan kaus, terduga pelaku mendatangi dan melakukan penganiayaan dengan menempelkan setrika ke dada korban,” ujarnya.
Kemudian, pengasuh asrama langsung mendatangi keduanya dan memberikan pertolongan kepada korban. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit.
Saat ini, kasus tersebut masih didalami oleh unit PPA Satreskim Polrestabes Semarang. Polisi melakukan pemeriksaan terhadap saksi dan mengumpulkan bukti untuk mendalami kejadian tersebut.
“Sedang kami dalami dan pengumpulan alat bukti serta saksi saksi atas kejadian tersebut, dan penyidik unit PPA sedang mendalaminya,” pungkasnya. (*)