Jepara, Pesantenanpati.com – Petani tambak ikan bandeng di Kabupaten Jepara merasa rugi, meskipun harga eceran di pasar tinggi.
Hal tersebut dikarenakan, harga ikan bandeng berkualitas normalnya hanya dibanderol Rp27 ribu per kilogram (kg).
Namun, di pasaran ikan bandeng dipatok harga Rp30 ribu per kg dan eceran keliling Rp 35 ribu per kg.
Kepala Diskan Jepara Farikhah Elida mengatakan pihaknya Tengah berusaha menstabilkan harga bandeng di pasar dan pedagang keliling.
“Harga di pasar itu Rp30 ribu. Malah di pedagang keliling bisa Rp35 ribu,” kata Elida, seperti dikutip Kamis (16/5/2024).
Petani tambak belum mendapatkan margin keuntungan seperti yang diinginkan meskipun harga bandeng cukup tinggi di pasar. Hal tersebut lantaran pengepul mematok hasil panen petani tambak dengan harga yang rendah.
“Karena para pengepul mematok hasil panen bandeng dengan harga yang sangat rendah atau murah,” ujar Elida.
Selanjutnya, dia menyampaikan bahwa permasalahan petani bandeng adalah panjangnya rantai distribusi pemasaran.
Kondisi tersebut membuat harga ikan badel dapat dipermainkan oleh pengepul.
Pengepul hanya berkenan membeli hasil panen ikan bandeng jika harga berada diantara Rp17 ribu sampai Rp18 ribu per kilogram. Harga tersebut membuat petambak rugi karena tak sebanding dengan beban operasional per musim.
“Karena harga murah petani bandeng tidak berani panen, sudah dua bulan. Rugi waktu dan pakan,” tuturnya.
Saat ini, Diskan Kabupaten Jepara tengah membantu memasarkan ikan bandeng kepada pegawai dan masyarakat dengan harga yang wajar serta memberikan keuntungan bagi petani dan konsumen. (*)