Pesantenanpati.com – Pelabuhan di Kawasan Ekonomi Khusus Industropolis Batang atau KITB bakal segera dioperasikan.
Pelabuhan tersebut akan digunakan untuk menunjang aktivitas bongkar muat sejumlah perusahaan, di kawasan industri tersebut.
“Maksimal Agustus ini sudah bisa operasional. Kemarin secara fungsional sudah dicek, sudah bisa, tinggal mensinkronkan dengan tenant dan pihak Pelindo. Dalam waktu dekat bisa kita gunakan,” ujar Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi.
Pelabuhan dinilai memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi pelabuhan besar di Jawa Tengah, khususnya Kabupaten Batang.
“Untuk sementara ini kita maksimalkan terkait dengan mendukung KITB, yaitu pelabuhan curah. Misalnya, pelaksanaan masuknya barang seperti pasir silika, clay, yang nanti tidak harus dari Tanjung Emas. Cukup dengan take boot dari sini, (kapal) merapat di sini. Bisa memangkas biaya yang lebih efesien untuk kegiatan ini,” jelasnya.
Kemudian juga bisa dijadikan destinasi wisata. Bahkan, masyarakat bisa memanfaatkan lokasi untuk olahraga seperti lari.
Sementara itu, Sub Regional Head Pelindo Jawa, Purwanto Wahyu Widodo mengatakan, terminal multipurpose Batang sudah siap secara administratif. Saat ini masih menunggu proses kesepakatan tarif bongkar muat salah satu perusahaan di KITB, yaitu KCC, yang akan memanfaatkan terminal tersebut.
Untuk diketahui, serah terima Tahap I (BAST I) pekerjaan pembangunan Terminal Batang, telah dilakukan dari PT Brantas Abipraya (Persero) selaku kontraktor pelaksana, pada 21 Juli 2025 kepada PT Pelindo.
Untuk mendukung operasionalisasi terminal, aliran listrik dari PLN dengan kapasitas daya sebesar 82,5 kVA dan tegangan 380 volt, telah resmi disambungkan sejak 18 Juli 2025. Dengan infrastruktur listrik ini, terminal sudah dapat dioperasikan penuh secara mandiri dan efisien.
Terkait infrastruktur darat, meliputi lapangan penumpukan barang dengan luas sekitar 2 hektare (Ha) serta kantor operasional, akses jalan pelabuhan, sistem utilitas mekanikal dan elektrikal, serta jaringan keamanan terintegrasi juga telah disiapkan.
Terminal Multipurpose Batang berjarak sekitar 1,5 kilometer dari daratan. Memiliki panjang dermaga sekitar 152 meter, lebar 30 meter, trestle sekitar 361 meter. Kemudian causeway sekitar 800 meter, serta kedalaman mencapai minus 10,5 meter dari level air surut. (*)