Apa Itu Mental Load dan Bagaimana Cara Mengelolanya?

Pesantenanpati.comJika suatu waktu kamu merasakan energi yang terkuras sebelum mengerahkan diri secara fisik, mungkin kamu sedang mengalami mental load atau beban mental yang terlalu kuat atau “over”.

Pemikiran kognitif yang tampaknya sepele seperti mengingat belanjaan apa yang harus dibeli mampu mempengaruhi hubungan, kesehatan fisik dan kesejahteraan mental jika terus ditumpuk hingga menjadi beban yang berat.

Mental load atau beban mental terbentuk dari adanya aktivitas berpikir yang terus dilakukan setiap hari tanpa berusaha dilupakan atau dianggap sepele.

Beberapa contoh penyebab dari mental load, di antaranya adalah perencanaan makan, penjadwalan, dan pemenuhan kebutuhan setiap anggota keluarga secara umum. Tugas-tugas mental yang terjadi di tempat kerja juga dapat menambah beban menjadi mental load.

Dilansir dari Uclahealth, para ahli di Universitas Melbourne berpendapat bahwa mental load cenderung tak terlihat karena terjadi secara internal yang mengakibatkan penambahan tenaga fisik.

Selain itu, mental load sering terjadi tanpa batas di manapun tempatnya, kapanpun waktunya hingga tidak ada habisnya karena berkaitan dengan perawatan orang-orang terkasih yang konstan.

BACA JUGA :   Mengapa Anda Harus Menghindari Tidur dengan Rambut Basah

Mental load tidak akan pernah hilang sepenuhnya, terutama jika dialami oleh orang tua atau orang yang memiliki tanggung jawab atas orang lain. Namun, beberapa tips dapat membantu mengelola mental load dengan lebih baik, seperti membuat daftar kerja yang bisa diprioritaskan.

Selain itu, cobalah memberanikan diri untuk mendelegasikan tugas kepada orang lain yang masih bersangkutan dengan komunikasi yang jelas untuk sedikit melepaskan bebannya. Tetapkan batasan sesuai kemampuan. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *