Nyeri Haid Setara Serangan Jantung? Ini Kata Ahli!

Pesantenanpati.com– Nyeri haid adalah keluhan umum yang dialami banyak wanita setiap bulan. Namun, beberapa klaim menyebutkan bahwa nyeri tersebut bisa setara dengan serangan jantung. Apakah benar demikian? Mari kita bahas lebih dalam.

Apa Itu Nyeri Haid?

Nyeri haid atau dismenore terjadi saat otot-otot rahim berkontraksi untuk meluruhkan lapisan dinding rahim. Proses ini dipicu oleh senyawa kimia bernama prostaglandin. Semakin tinggi kadar prostaglandin, maka semakin kuat kontraksi dan semakin sakit rasanya.

Biasanya, nyeri muncul di bagian bawah perut dan bisa menjalar ke punggung atau paha. Bagi sebagian wanita, nyeri ini tergolong ringan. Namun, tidak sedikit juga yang merasakan sakit luar biasa hingga tak mampu beraktivitas.

Apa Kata Para Ahli?

Salah satu pernyataan yang viral berasal dari Dr. John Guillebaud, profesor kesehatan reproduksi dari University College London. Ia menyebutkan bahwa intensitas nyeri haid bisa setara dengan serangan jantung. Meski pernyataan ini mengejutkan, ternyata ada penjelasan logis di baliknya.

Serangan jantung memang kondisi medis yang serius dan mengancam jiwa. Namun, jika berbicara soal tingkat rasa sakit, keduanya bisa sejajar. Banyak wanita menggambarkan nyeri haid sebagai tusukan tajam, tekanan berat, atau rasa terbakar yang terus-menerus.

BACA JUGA :   Cara Efektif Menghilangkan Kutil pada Wajah

Mengapa Klaim Ini Penting?

Sering kali, keluhan nyeri haid dianggap remeh oleh lingkungan sekitar. Bahkan, sebagian tenaga medis pun kurang menanggapi serius. Padahal, rasa sakit yang begitu intens bisa memengaruhi produktivitas, suasana hati, bahkan kesehatan mental.

Dengan adanya klaim ini, publik jadi lebih sadar bahwa nyeri haid bukan sekadar “masalah biasa.” Sebaliknya, kondisi ini layak mendapatkan perhatian dan penanganan yang tepat.

Cara Mengatasi

Untuk meredakan nyeri haid, kamu bisa mencoba beberapa langkah berikut:

  • Mengonsumsi obat pereda nyeri seperti ibuprofen

  • Mengompres perut dengan air hangat

  • Melakukan olahraga ringan seperti yoga

  • Menghindari kafein dan makanan tinggi gula

  • Berkonsultasi ke dokter jika nyeri tidak tertahankan

Kesimpulan

Jadi, meskipun nyeri haid tidak membahayakan seperti serangan jantung, rasa sakit yang ditimbulkan bisa terasa sama beratnya. Maka dari itu, penting untuk tidak mengabaikan kondisi ini. Dukung dan pahami perempuan di sekitarmu yang sedang mengalaminya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *