Pesantenanpati.com – Berikut adalah fakta Jet Gulfstream G650ER yang dipakai Erina Gudono ke luar negeri.
Di tengah tengah huru hara politik yang terjadi beberapa waktu lalu mengenai keputusan MK, terdapat kontroversi yang menyelimuti.
Yakni Erina Gudono, istri dari Kaesang, menantu Presiden RI Joko Widodo.
Saat terjadi demonstrasi besar di Indonesia, Erina terlihat memposting foto jendela pesawat yang diduga jet pribadi.
Hal tersebut sontak mengundang perhatian masyarakat Indonesia.
Masyarakat menganggap di tengah krisis ekonomi masyarakat Indonesia dan juga kejadian besar yang sedang terjadi, tak seharusnya Erina memposting kegiatannya dan menjadi konsumsi publik.
Jet pribadi yang kini diketahui berjenis Gulfstream G650ER lantas menjadi sorotan publik.
Publik penasaran akan kepemilikan dan juga harga dari jet pribadi tersebut.
Gulfstream G650ER dikenal seagai salah satu jet pribadi paling mewah dan berperforma tinggi di dunia. Pesawat ini menawarkan spesifikasi luar biasa yang menjadikannya pilihan bagi mereka yang mencari kenyamanan dan kecepatan dalam perjalanan udara.
Spesifikasi Jet G650ER
Jet ini memiliki jangkauan maksimum hingga 7.500 nautical miles atay sekitar 13.890 km, cukup untuk melakukan pejalanan lintas benua tanpa perlu mengisi ulang bahan bakar.
Bentangan sayapnya mencapai 99 kaki 7 inci (sekitar 30 meter), dengan kecepatan maksimal yang diperbolehkan 9Maximum Operating Mach Number/MMO) mencapai Mach 0,925 atau sekitar 308 km/jam. Ini menjadikannya salah satu jet pribadi tercepat yang ada saat ini. Jet ini juga mampu terbang pada ketinggian maksimum 51.000 kaki 9sekitar 15.544,8 meter), jauh di atas rata-rata pesawat komersial.
Desain bodinya yang mewah dengan tinggi 25 kaki 8 inci (sekitar 7,8 meter) dan panjang 99 kaki 9 inci (sekitar 30,4 meter) menambah kesan eksklusif dari pesawat ini. Jet ini didukung oleh dua mesin Rolls-Royce BR725 yang memberikan daya dorong besar, memungkinkan jet ini untuk mencapai kecepatan dan ketinggian yang luar biasa.
Di dalam kabin, Gullfstream G650ER menawarkan kemewahan dengan empat area hidup yang terpisah, mampu menampung hingga 19 penumpang dengan 10 unit tempat tidur. Jet ini juga dilengkapi dengan 16 jendela oval besar, yang dikenal sebagai Gulfstream Panoramic Oval Windows, yang memberikan pandangan luas dan terang bagi penumpangnya.
Jet pribadi tersebut merupakan produksi Gulfstream Aerospace Corporation. Perusahaan yang sudah berdiri 60 tahun tersebut memiliki produksi pesawat jet mewah dengan berbagai teknologi canggih salah satunya G650ER.
Teknologi fly-by-wire memastikan penerbangan yang nyaman, dan tampilan dek penerbangan yang ramping meningkatkan keselamatan serta mengurangi beban kerja pilot. Gulfstream seri G650 juga dilengkapi dengan Enhanced Flight Vision System (EFVS), teknologi mutakhir untuk meningkatkan penanganan dan performa. Fitur keselamatan tambahan termasuk Predictive Landing Performance System, yang membantu pilot mencegah kelebihan landas.
Emisi pesawat sebesar 83,525 kilogram dengan avtur sebanyak 26.500 liter. Adapun biaya avtur adalah sebesar US$22.816 atau sebesar Rp355,81 juta dengan biaya sewa mencapai Rp8,67 miliar atau sebesar US$55.305.
Yang juga menarik adalah harga baru dari unit pesawat yang diketahui merupakan Gulfstream G650ER dengan nomor registrasi N588SE itu. Nilainya bisa untuk membangun sebuah kompleks real estate atau bahkan kompleks gedung bertingkat.
Mengutip laporan Private Jet Card Comparisons, harga jet pribadi Gulfstream G650ER baru dapat berkisar antara USD 66,5 juta (berkisar Rp 1,02 triliun lebih) hingga USD 78 juta atau berkisar Rp 1,19 triliun lebih bergantung kepada kustomisasi sesuai keinginan pembeli, bahkan bisa lebih mahal lagi.
Sementara kalau disewa selama dengan jangka waktu 120 bulan, harga pesawat tersebut berada di angka USD 19,9 juta lebih atau berkisar Rp 306 miliar lebih.
Di sisi lain, untuk pesawat Gulfstream G-550 berukuran large, harga sewanya dipatok USD 8.000 sampai dengan USD 10.000 per jam atau setara Rp 125 juta sampai dengan Rp 156 juta per jam.
Sementara itu, untuk menempuh perjalan Indonesia ke Amerika Serikat biasanya menempuh sekitar 24 jam. Sehingga jika dihitung, Erina dan Kaesang telah menghabiskan sebesar Rp 3 miliar menggunakan tipe G280 dan senilai Rp 3,7 miliar untuk tipe G550.
