Pesantenanpati.com – Seperti layaknya manusia, kucing juga bisa mengalami demam. Saat kucing demam, maka suhu tubuhnya akan meningkat berkisar di atas 37,8 – 39 °C.
Untuk memastikan kucing demam atau tidak, maka kamu perlu mengeceknya dengan termometer. Sebab umumnya suhuh tubuh kucing lebih tinggi dari manusia, sehingga mengecek melalui sentuhan tidak bisa akurat.
Meski begitu, kamu bisa mengetahui kucing demam jika dia terlihat lesu, suka bersembunyi, banyak tidur dari biasanya, nafsu makan menurun.
Jika kucing kamu mengalami gejala di atas, maka kamu bisa melakukan hal berikut ini untuk menurunkan demam kucing.
Kompres Dingin
Gunakan kain basah dingin dan letakkan di bagian tubuh kucing yang panas, seperti telinga dan cakar saat kucing demam.
Berikan Air Kelapa
Air kelapa dapat membantu menghidrasi kucing yang demam. Hal itu karena kandungan elektrolitnya yang tinggi. Kamu bisa mencoba memberikan kucing kamu air kelapa.
Kaldu Ayam Tanpa Bumbu
Memberikan kaldu ayam tanpa bumbu pada kucing yang demam dapat membantu menambah asupan cairan dan memberikan nutrisi tambahan bagi anabul.
Tempatkan di Tempat yang Sejuk
Saat kucing demam, pastikan kucing beristirahat di tempat yang sejuk dan nyaman untuk membantu menurunkan suhu tubuhnya.
Beri Obat
Selain menggunakan cara alami di atas, kamu juga bisa memberikan kucing kamu obat. Obat bisa diberikan jika perawatan alami tidak cukup efektif dan kucing tetap demam. Kamu juga bisa berkonsultasi pada dokter hewan untuk mendapatkan obat yang tepat.
Namun biasanya obat yang direkomendasikan adalah sebagai berikut.
-
Antibiotik: Jika demam disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter hewan mungkin akan meresepkan antibiotik tertentu.
-
Obat Anti-Inflamasi: Obat ini bisa membantu menurunkan demam dan meredakan peradangan, tetapi harus digunakan di bawah pengawasan dokter hewan.
-
Pemberian Cairan Infus: Dalam kasus dehidrasi parah, dokter hewan mungkin akan memberikan cairan infus untuk menjaga kestabilan kondisi tubuh kucing.
Itu dia cara mengobati kucing yang demam. Semoga bermanfaat bagi kamu pecinta anabul. Jika tidak berhasil, sebaiknya periksakan kucingmu ke dokter hewan agar mendapatkan penanganan yang tepat. (*)