Viral Warga Prawoto Sukolilo Temukan Uang Jutaan di Sungai

Pesantenanpati.com – Kejadian viral dibagikan sebuah akun di media sosial perihal warga Desa Prawoto, Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah yang menemukan uang jutaan di sungai.

Kabar itu diunggah akun Instagram @lambeturah dan telah ditonton ribuan kali. Dimana warga tampak mengumpulkan uang dalam plastik.

“Viral warga Pati temukan uang terbungkus plastik di Sungai,” ujar dalam postingan itu dilansir Detik.

Uang itu berasal dari selokan aliran sungai belakang rumah warga pada Jumat (4/7). Uang ditemukan dalam kondisi terbungkus plastik.

“Pagi sudah dibuat heboh warga gara-gara menemukan uang di saluran air di belakang rumah. Jadi tetangga aku ini menemukan uang ini dengan kondisi seperti ini, jadi uang ini dibungkus dengan plastik seperti ini lalu hanyut satu per satu,” suara yang terdengar dalam video itu.

Hingga kini masih belum diketahui darimana asalnya uang tersebut.

“Karena nyimpen dibungkus seperti ini, uang Rp 2 ribu, Rp 5 ribu, dan Rp 50 ribu juga ada. Tapi yang bikin bingung kenapa dibuang di saluran sungai, in memang sengaja dibuang atau nggak sengaja dibuang. Apalagi ini banyak nggak cuma satu dua bungkus, tapi banyak,” jelasnya.

BACA JUGA :   8 Desa di Pati Alami Kekeringan

Warga sendiri tak menyangka akan mendapatkan uang tersebut, karena awalnya sedang bersih-bersih selokan.

“Ibu ini menemukan pas lagi bersih-bersih di aliran sungai ini. Katanya bingung atau senang. Lokasi di aliran Sendang Jibing ke bawah. Dan bikin heboh itu aliran sungai yang bikin banyak sampah jadinya ramai pada nyari duit,” lanjut dia dalam video tersebut.

Kejadian itu juga dibenarkan oleh Kepala Desa Prawoto, Ahmad Hyro Fahcrus.

“Waktu di selokan ada aktivitas warga, tiba-tiba warga dapat uang itu. Terus disampaikan ke orang-orang dan orang-orang mencari ke atas akhirnya dapat uang itu,” ujarnya.

“Totalnya sekitar Rp 2 jutaan. Uangnya recehan dari Rp 2 ribu, Rp 5 ribu, Rp 10 ribu. Kebungkus plastik, ada beberapa bungkus plastik,” lanjutnya.

Belum ada yang mengaku kehilangan uang, sehingga uang tersebut masih disimpan penemu.

“Sekarang dimiliki warga kan tidak bertuan. Tidak ada identitasnya pemilik dan tidak ada yang konfirmasi kepenemu,” jelasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *