Pesantenanpati.com – kementerian Sosial (Kemensos) akan menyalurkan bantuan senilai Rp6 juta per orang.
Adapun bantuan sosial ini bernama Pahlawan Ekonomi Nusantara (Pena).
Namun, untuk wilayah Kabupaten Pati sendiri hingga kini belum disalurkan.
Kabid Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin Dinsos P3AKB Kabupaten Pati, Tri Haryumi saat dihubungi Mitrapost.com, Sabtu (31/12) mengaku belum menerima penugasan untuk mencairkan program bantuan Pena.
“Sepertinya belum mas Pernah ada surat tapi Kabupaten Pati tidak masuk di dalamnya. Kalau di kami yang disalurkan Kube, PKH, BPNT, BBM, dampak inflasi, DBHCHT, dan pemakanan lansia,” ujar Tri Haryumi.
Diakuinya, hingga kini Dinsos Pati belum mendapatkan instruksi untuk mendata atau menyalurkan Bansos Pena. Meski demikian, pihaknya siap jika diminta menyalurkan bansos ini.
“Kalau dari Kemensos pasti ke Dinsos mas. Cuma tinggal kita dapat atau tidak. Kalau Pati diparingi njeh siap,” tandas Tri,
Dilansir dari website resmi Kemensos, program Pena belum dilaksanakan di seluruh wilayah, Kementerian sosial dan Bank Indonesia masih melakukan piloting project di beberapa wilayah di Indonesia.
Perlu diketahui, Bansos Pena dikeluarkan oleh kemensos melalui surat edaran Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial nomor 592/6/DS.01/12/2022/ dalam rangka membantu masyarakat keluar dari zona kemiskinan.
Adapun para penerima manfaat bantuan ini ditetapkan enam syarat diantaranya; merupakan penerima bansos aktif, Setuju keluar dari bansos jika mendapat bantuan program Pena, dan masih berusia 20 hingga 45 tahun.
Syarat selanjutnya, tidak terdapat lansia dan disabilitas dalam kartu keluarga, Diprioritaskan penerima Rumah Sejahtera Terpadu (RST) atau penerima Rutilahu, dan memiliki rintisan usaha ataupun rencana pembuatan usaha. (*)
