Pati, Pesantenanpati.com – Kapolresta Pati AKBP Jaka Wahyudi menyebutkan bahwa hingga kini masih belum ada penindakan terhadap truk Over Dimension Over Load (ODOL) di Kabupaten Pati.
Oleh karena itu, ia meminta masyarakat tidak terprovokasi dan bisa menyelesaikan polemik truk ODOL ini dengan mengedepankan dialog.
“Masyarakat jangan terprovokasi oleh narasi yang tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan saat ini,” ujar AKBP Jaka Wahyudi dilansir dari RRI.
“Kami mengimbau sopir dan pengusaha untuk menyampaikan aspirasi secara dialogis, bukan lewat mogok atau penyekatan jalan. Aspirasi ini tetap akan kami kawal hingga ke tingkat pemerintah pusat melalui jalur diplomasi resmi,” lanjutnya.
Aksi ke jalan, jelasnya, hanya akan memperburuk keadaan dan merugikan banyak pihak. Saat ini, kebijakan final ada di tangan pemerintah pusat. Sehingga semua pihak diharapkan menunggu.
Salah seorang sopir, Musdika mengatakan bahwa pihaknya merasa belum mendapatkan solusi yang adil dari pemerintah.
“Kalau peraturan ODOL langsung diterapkan, banyak sopir terancam kehilangan pekerjaan dan sumber penghasilan utama mereka. Kami ingin pemerintah beri jalan keluar, bukan hanya menertibkan tanpa solusi konkret untuk kami,” katanya. (*)
