Pesantenanpati.com – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul melaporkan sejumlah 160 guru di Sekolah Rakyat yang mengundurkan diri. Hal ini disebabkan karena penempatannya yang jauh dari domisili atau tempat tinggalnya.
Dilansir dari detikBali, bahwa mulanya sistem perekrutan telah diatur oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB).
Namun, Gus Ipul mengatakan bahwa Kementerian Sosial telah menyiapkan para pengganti dari guru yang mengundurkan diri dengan kriteria telah mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG).
Saat ini, Sekolah Rakyat yang dibangun di seluruh wilayah Indonesia berjumlah 100 dengan jumlah siswa lebih dari 9.700 siswa di semua jenjang.
Beberapa masalah yang ditemukan dalam Sekolah Rakyat selain pengunduran para guru, yaitu beberapa siswa yang sakit karena rindu rumah. Namun, beberapa siswa lain tampak antusias mengikuti pembelajaran di Sekolah Rakyat.
Kendala lain yang ditemukan terdapat pada beberapa fasilitas seperti masih adanya listrik yang putus hingga aliran air yang kurang, namun secara umum bisa teratasi semua.
Kendati demikian, Sekolah Rakyat telah dimulai sejak 14 Juli 2025. Pembelajarannya menggunakan kurikulum berbasis tailor made atau kurikulum yang dirancang khusus dan kontekstual, menyesuaikan kebutuhan peserta didik dan dinamika sosial di lingkungan mereka. (*)