Pengelolaan Sampah di Kabupaten Semarang Jadi Prioritas di 2026

Pesantenanpati.comPengelolaan sampah menjadi salah satu prioritas pembangunan pada 2026 mendatang.

Bupati Semarang Ngesti Nugraha berharap pengelolaan sampah dapat dilakukan dengan menggandeng investor.

“Selain pola buang sampah warga, juga akan menggandeng investor untuk mengelola sampah,” jelasnya.

Pihaknya telah meminta Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk melakukan pengkajian pola buang sampah oleh warga dengan memanfaatkan TPS 3R untuk mengolah sampah rumah tangga, sehingga dapat mengurangi pengiriman sampah ke tempat pembuangan akhir.

Pembelian mesin pengolah briket sampah berkapasitas 50 ton per hari juga sudah dibahas. Sayangnya, Pemkab masih terkendala mahalnya harga mesin.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala DLH Kabupaten Semarang Sri Utami S mengatakan bahwa dengan menggandeng investor, harapannya rencana tersebut dapat terwujud.

Sehingga nantinya sampah dapat diolah menjadi material lain yang bermanfaat. Salah satunya, dengan menjadikannya bahan bakar alternatif pengganti batu bara, yakni Refuse Derived Fuel (RDF) atau yang dikenal dengan Keripik Sampah.

“Pola ini dapat mengurangi volume sampah secara signifikan,” tegasnya.

BACA JUGA :   Banjir di Pekalongan Sebabkan 294 Warga Mengungsi

Ia menilai jika hal tersebut lebih baik dibandingkan dengan pola mengambil gas metana dari sampah sebagai alternatif bahan bakar, sementara volume sampah tetap tinggi. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *