Pesantenanpati.com – Di tengah rutinitas yang padat, rasa cepat lelah seolah menjadi keluhan umum banyak orang. Bukan cuma pekerja kantoran, mahasiswa dan ibu rumah tangga pun sering merasa cepat kehabisan energi.
Melansir dari Alodoc, salah satu penyebab paling umum adalah kurangnya tidur berkualitas. Bukan hanya soal durasi tidur yang pendek, tetapi juga kualitas istirahat yang terganggu, misalnya sering terbangun di malam hari atau tidur terlalu larut.
Studi National Sleep Foundation menunjukkan orang dewasa idealnya membutuhkan 7–9 jam tidur setiap malam agar tubuh bisa benar-benar pulih.
Selain itu, pola makan juga berperan besar. Mengonsumsi makanan tinggi gula atau karbohidrat sederhana memang bisa memberi energi cepat, tetapi juga membuat tubuh cepat lemas setelahnya.
Begitu juga jika asupan zat besi, vitamin B12 atau protein kurang, tubuh jadi kesulitan memproduksi energi. Itulah mengapa anemia sering membuat penderitanya merasa lemah dan lesu.
Faktor lain yang sering tak disadari adalah kurang bergerak. Ironisnya, semakin jarang berolahraga justru membuat tubuh lebih gampang lelah. Olahraga ringan seperti jalan kaki 30 menit sehari bisa meningkatkan stamina karena melancarkan sirkulasi oksigen ke otak dan otot.
Tak kalah penting, stres dan tekanan mental juga bisa membuat energi cepat terkuras. Ketika otak terus aktif memikirkan banyak hal, tubuh ikut merasa lelah meski fisik tidak melakukan banyak aktivitas. Inilah yang sering disebut sebagai mental fatigue.
Meski sering dianggap sepele, rasa cepat lelah bisa menjadi sinyal adanya masalah kesehatan tertentu seperti gangguan tiroid, diabetes, atau penyakit jantung. Jika keluhan ini berlangsung lama meski sudah memperbaiki pola hidup, sebaiknya segera konsultasi ke dokter. (*)
