Pesantenanpati.com – Manusia merupakan makhluk yang lemah dan tempatnya salah. Salah satu sifat lemah manusia adalah pelupa.
Allah memberi karunia dalam bentuk daya ingat kepada manusia untuk membantu tugasnya sebagai khalifah di bumi. Daya ingat memudahkan melakukan kegiatan sehari-hari.
Kadang kala, kelemahan berupa sifat pelupa menghambat kegiatan sehari-hari. Kita perlu pertolongan Allah SWT agar terhindar dari sifat pelupa.
Utsman ibn Abi al-Ash berkata, “Aku mendatangi Rasulullah SAW seraya mengadu, ‘Wahai Rasulullah, aku dulu termasuk orang yang memiliki ingatan paling kuat. Namun, ada sesuatu yang masuk ke dalam diriku sehingga sebagian ingatanku hilang’. Kemudian beliau meletakkan tangannya di atas dadaku sambil mengucapkan,
اللهم أخرج عنه أصييط نة
Artinya: ‘Ya Allah, keluarkanlah setan darinya.’
Maka, Allah pun melenyapkan sifat pelupa dari diriku.”
Adapun doa yang dapat anda panjatkan agar dilindungi dan dihindarkan dari sifat lupa.
- Doa dijauhkan dari sifat lupa
اَللَّهُمَّ اجْعَلْ نَفْسِيْ مُطْمَئِنَّةً، تُؤْمِنُ بِلِقَائِكَ، وَتَرْضَى بِقَضَائِكَ
Allâhumma ij’al nafsî muthmainnatan, tu’minu bi liqâika wa tardlâ bi qadlâika.
Artinya: “Ya Allah, jadikan jiwa kami menjadi tenang, beriman akan adanya pertemuan dengan-Mu, dan rela atas garis yang Engkau tentukan.”
- Membaca surat Al-Baqarah ayat 286
لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَا ۗ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ اِنْ نَّسِيْنَآ اَوْ اَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ اِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهٗ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهٖۚ وَاعْفُ عَنَّاۗ وَاغْفِرْ لَنَاۗ وَارْحَمْنَا ۗ اَنْتَ مَوْلٰىنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ
Artinya: Allah tidak membebani seseorang, kecuali menurut kesanggupannya. Baginya ada sesuatu (pahala) dari (kebajikan) yang diusahakannya dan terhadapnya ada (pula) sesuatu (siksa) atas (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa,) “Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami salah.
Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami. Maka, tolonglah kami dalam menghadapi kaum kafir.”
Membaca ayat tersebut, untuk memohon dihindarkan dari siksa api neraka setelah melakukan perbuatan doa tanpa disengaja atau lupa.