Pesantenanpati.com – Sedimentasi di area muara dan dermaga Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Desa Asemdoyong, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang banyak dikeluhkan nelayan karena mengganggu aktivitas kapal nelayan.
Menindaklanjuti hal itu, pengerukan pun dilakukan. Diketahui sedimentasi di area dermaga, alur pelayaran, dan muara Sungai Elon mencapai 68.489 meter kubik.
Kemudian breakwater (pemecah gelombang) eksisting sepanjang 80 meter sudah rusak, sehingga tidak memadai untuk menanggulangi gelombang dan sedimentasi dari laut.
“Asemdoyong ini kan urat nadi para nelayan. Dulu saat saya datang ke sini, pendangkalan muaranya besar sekali. Mau tidak mau kita lakukan revitalisasi dengan kita keruk. Dengan begitu, kapal-kapal nelayan kita tidak akan lagi tersangkut,” kata Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi.
“Dengan revitalisasi yang kita lakukan, nelayan akan lebih gampang dan lebih sejahtera dalam rangka masuk keluarnya kapal ke dermaga,” lanjutnya.
Proyek yang dijalankan di sana pada tahun ini meliputi pembangunan breakwater sisi timur (batu bolder dan tetrapod) sepanjang 220 meter senilai Rp4,65 miliar, serta pengerukan muara Sungai Elon dan kolam pelabuhan dengan volume 30.571 meter kubik senilai Rp2,9 miliar. Pekerjaan dimulai pada 5 Juni 2025 dengan target selama 150 hari.
“Target 150 hari, anggarannya tahap pertama ini Rp7, 55 miliar. Nanti bertahap sampai Rp30-an miliar,” katanya.
Sebagai informasi, aktivitas kapal di PPP Asemdoyong mencapai 1.447 unit. Komoditas ikan tangkap di wilayah tersebut meliputi teri, tembang, kuniran, beloso, dan petek.
Pada 2024, produksi ikan tangkap mencapai 1.115,75 ton, dengan nilai Rp111,9 miliar. Pendapatan asli daerah dari PPP Asemdoyong mencapai Rp129,5 miliar dengan capaian 130,83 persen dari target Rp99 juta lebih. (*)