Pesantenanpati.com – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperakim) Provinsi Jawa Tengah menargetkan penanganan RTLH capai 17.510 unit pada tahun ini.
Rinciannya, Bankeupemdes sebanyak 17.000 unit, dan backlog 510 unit.
“Penanganan RTLH sampai saat ini masih terus berjalan. Untuk tahun 2025 ditargetkan 17 ribu lebih unit (rumah) untuk kita tangani,” ungkap Kepala Disperakim Provinsi Jawa Tengah, Boedyo Dharmawan.
Kemudian penanganan juga diupayakan melalui dana CSR perusahaan dan lembaga sosial, seperti Baznas Provinsi, Baznas Kabupaten/Kota, lembaga zakat swasta, dan Ormas, seperti NU dan Muhamadiyah.
“Kami terus berupaya untuk penanganan RTLH dan backlog, sesuai arahan Pak Gubernur,” tandasnya.
Salah satu penerima bantuan RTLH yaitu Mbah Wagiman dan istrinya, Samiyem, pasangan suami istri warga Desa Selodoko, Kecamatan Ampel, Boyolali. Rumah yang dibangun berkonsep susun panel instan (Ruspin).
“Senang, karena rumahnya lebih bagus, nyaman dan sehat,” ujar Mbah Samiyem.
Mbah Wagiman menambahkan, dia bersama istrinya sudah puluhan tahun menempati rumahnya yang rapuh itu. Hingga akhirnya, tanpa disangka Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi bertamu ke rumahnya, dan memberikan bantuan bedah rumah. (*)
