Komoditas Asal Jateng Bakal Penuhi Kebutuhan di Tiga Provinsi

 

Pesantenanpati.com – Komoditas asal Jawa Tengah bakal memenuhi kebutuhan di tiga provinsi. Diantaranya Kepulauan Riau, Lampung dan Maluku Utara. Hal itu dilakukan untuk mendukung ketahanan pangan nasional.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpan) Jateng, Dyah Lukisari mengatakan, upaya ini adalah langkah kolaboratif untuk mengembangkan pembangunan di daerah masing-masing. Hal lain yang dikerjasamakan seperti Pariwisata, Perindustrian dan Perdagangan, Investasi, Koperasi dan UMKM, Pertanian dan Perkebunan.

Dia mengungkap, kerja sama ini telah ditandatangani masing-masing pimpinan provinsi pada 14 Juni lalu. Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, dan Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda Laos, dan Gubernur Jawa Tengah Ahmad Lutfhi, turun langsung, memastikan kerja sama tersebut sukses.

“Fokus utama dalam kerja sama ini adalah konsep kolaborasi antara daerah, termasuk melalui peran BUMD PT JTAB (Jateng Agro Berdikari),” ujar Dyah, via pesan singkat, Jumat (20/6/2025).

Dia mengatakan, kerja sama tersebut meliputi pertukaran data dan informasi pangan, data produksi dan kebutuhan pangan pokok tertentu, data harga pangan, data stok pangan di pelaku usaha. Juga fasilitasi penyediaan dan distribusi pangan pokok strategis, termasuk penyediaan komoditas pangan pokok dan pangan lainnya pada masa instabilitas pasokan pangan, penyediaan pangan utama (beras dan/atau pangan pokok lainnya) untuk keadaan darurat dan paceklik, serta fasilitasi distribusi dan pemasaran pangan pokok. Fasilitasi itu mencakup pembiayaan distribusi pangan seperti transportasi, kemasan, penanganan, dan bongkar muat.

BACA JUGA :   Olah Sampah Jadi Bahan Bakar Alternatif, Pemkab Kendal Gandeng Perusahaan

Adapula, peningkatan SDM bidang pangan dan fasilitasi pengembangan pemasaran pangan lokal.

“Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berkomitmen untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan yang merata dan berkelanjutan, dengan fokus pada peningkatan kualitas hidup, pertumbuhan ekonomi, dan ketahanan sosial,” imbuhnya.

Dyah merinci, kerja sama tersebut telah menunjukkan hasil konkret, di antaranya, kerja sama dengan Provinsi Kepulauan Riau berupa Pembelian cabai rawit merah dari Kelompok Tani Kertoharjo Magelang (2 ton/bulan), dan bawang merah dari ABMI Brebes (120 ton/bulan).

Dengan Provinsi Lampung, terangnya, kerja sama diwujudkan dengan pembelian cabai dari Kelompok Tani Kertoharjo Magelang (4 ton/bulan) dan Omah Tani Wonosobo (4 ton/bulan), bawang merah dari ABMI Brebes (1.050 ton/bulan), serta anak ayam (day old chick-DOC) Ayam KUB dari Koperasi Ternak Angudi Berkahing Gusti Karanganyar (4.000 DOC/bulan).

Sementara, dengan Provinsi Maluku Utara diwujudkan dengan pembelian pala (15 ton/bulan), dan kopra (25 ton/bulan), melalui BUMD PT Jateng Agro Berdikari (JTAB). Selanjutnya, JTAB juga akan bekerja sama untuk komoditas beras, kentang, ayam, wortel, cabai, dan bawang merah. (*)

BACA JUGA :   Ratusan Seniman Bakal Flashmob Jaran Kepang untuk Peringati Hari Tari

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *