Batang, Pesantenanpati.com – Menjelang natal dan tahun baru (nataru), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang menggencarkan gerakan pangan murah (GPM). Hal itu untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat.
Penjabat (Pj) Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki mengatakan bahwa kegiatan ini digelar rutin untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Harga beras medium dijual seharga Rp58 ribu per 5 kilogram, lebih murah dibandingkan (harga) di pasar Rp65 ribu per 5 kilogram,” ujarnya.
Pada November tahun ini, tingkat inflasi di Batang cenderung terkendali, yakni sebesar 0,03 persen. Angka tersebut merupakan data Indeks Perhitungan Harga (IPH) dari Badan Pusat Statistik (BPS).
Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Batang, Suwanto mengatakan bahwa barang yang dijual memiliki harga yang lebih rendah dari di pasaran.
“Jumlahnya untuk beras 1 ton dan telur 1 ton. Jika animo masyarakat tinggi, jumlahnya bisa ditambah,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Cabang Tegal, Teguh Triyono, mengatakan, pihaknya turut berkontribusi dengan memberikan subsidi berupa biaya angkut.
“Ini menjadi penting karena kalau dari petani langsung dibawa ke konsumen biasanya terkendala ongkos angkut, sehingga kami bisa membantu menghadirkan harga kepokmas yang terjangkau,” bebernya. (*)