7 Game Pertama yang Cocok untuk Anak, Edukatif dan Seru!

Pesantenanpati.com– Memperkenalkan anak pada dunia game bisa menjadi hal positif selama dilakukan dengan bijak dan terarah. Game tidak hanya menawarkan hiburan, tetapi juga bisa mengasah keterampilan motorik, kreativitas, hingga kemampuan berpikir logis. Namun, sebagai orang tua, tentu penting untuk memilih game yang sesuai usia dan nilai edukatifnya.

Berikut ini adalah 7 rekomendasi game pertama yang cocok untuk anak, lengkap dengan genre yang beragam — dari edukasi hingga simulasi ringan. Yuk, simak daftarnya!

1. Toca Boca Series (Genre: Edukasi / Simulasi Kreatif)

Toca Boca adalah developer game anak-anak yang sangat populer karena menghadirkan permainan tanpa unsur kekerasan dan penuh kreativitas. Beberapa judul yang direkomendasikan adalah Toca Life: World, Toca Hair Salon, dan Toca Kitchen.

  • Manfaat: Melatih imajinasi, kreativitas, dan eksplorasi

  • Usia: 3 tahun ke atas

2. Sago Mini Friends (Genre: Edukasi / Interaktif)

Sago Mini Friends adalah game yang mengajak anak berinteraksi dengan berbagai karakter lucu melalui aktivitas sehari-hari seperti memberi makan, membersihkan rumah, dan bermain alat musik. Desain visualnya sangat ramah anak.

  • Manfaat: Belajar empati dan kebiasaan baik

  • Usia: 2-5 tahun

BACA JUGA :   Game Penghasil Uang 2024

3. Endless Alphabet (Genre: Edukasi / Bahasa)

Jika ingin mengenalkan anak pada huruf dan kosakata bahasa Inggris secara menyenangkan, Endless Alphabet adalah pilihan tepat. Game ini dilengkapi animasi interaktif yang membuat belajar jadi tidak membosankan.

  • Manfaat: Meningkatkan literasi awal

  • Usia: 3-6 tahun

4. LEGO DUPLO World (Genre: Edukasi / Simulasi Bangun)

Dikembangkan oleh LEGO Group, game ini memadukan keseruan membangun dengan unsur edukatif. Anak-anak bisa membangun rumah, mengatur hewan, hingga bermain peran sambil belajar berbagai konsep dasar.

  • Manfaat: Melatih logika dan koordinasi tangan-mata

  • Usia: 2-5 tahun

5. PBS Kids Games (Genre: Edukasi / Kognitif)

PBS Kids Games adalah kumpulan mini games dari karakter edukatif seperti Daniel Tiger, Arthur, dan Curious George. Game-nya mengajarkan nilai-nilai sosial, matematika dasar, hingga pemahaman sains sederhana.

  • Manfaat: Edukasi menyeluruh dalam format menyenangkan

  • Usia: 4-8 tahun

6. Animal Jam (Genre: MMO Edukatif / Pet Simulation)

Untuk anak yang lebih besar, Animal Jam bisa menjadi permainan pertama yang mengenalkan mereka pada dunia virtual yang lebih luas. Anak bisa menjelajahi dunia hewan, berinteraksi dengan pemain lain, dan belajar soal ekosistem.

  • Manfaat: Memahami dunia alam dan menjaga interaksi sosial yang sehat

  • Usia: 7-12 tahun (dengan pengawasan)

BACA JUGA :   18 Tahun Bersama, Andre Taulany Ajukan Gugatan Cerai Terhadap Istrinya

7. Thinkrolls (Genre: Puzzle / Edukasi Logika)

Thinkrolls adalah game puzzle interaktif yang membantu anak belajar berpikir logis dan menyelesaikan masalah. Visualnya menarik dan cara bermainnya cukup menantang untuk otak anak.

  • Manfaat: Mengasah keterampilan problem solving dan berpikir kritis

  • Usia: 5 tahun ke atas

Tips Memilih Game untuk Anak

Sebelum mengunduh atau membeli game untuk anak, ada baiknya mempertimbangkan beberapa hal berikut:

  1. Cek rating usia: Pastikan game memiliki rating yang sesuai, seperti “E” (Everyone) atau “3+”.

  2. Pilih aplikasi bermain tanpa iklan berlebihan atau in-app purchase yang agresif.

  3. Perhatikan genre dan nilai edukatifnya.

  4. Coba main bersama anak: Ini membantu membangun koneksi sekaligus memastikan isi game sesuai.

  5. Gunakan parental control: Agar anak tetap aman saat bermain di perangkat digital.

Memperkenalkan game pada anak bisa menjadi langkah awal untuk mengasah berbagai kemampuan penting jika dilakukan dengan bijak. Dari game edukatif hingga simulasi ringan, pilihan di atas bisa jadi referensi tepat untuk mengenalkan dunia aplikasi bermain yang aman, menyenangkan, dan bermanfaat bagi tumbuh kembang anak.

BACA JUGA :   Rekomendasi Film dan Series Netflix Februari 2024

Selalu ingat untuk menyeimbangkan waktu bermain dengan aktivitas fisik dan interaksi sosial nyata agar anak tumbuh sehat secara holistik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *