Semarang, Pesantenanpati.com – Bupati Semarang Ngesti Nugraha menyoroti kasus perundungan alias bullying di lingkungan pelajar.
“Semua pihak harus turut serta mencegah perilaku buruk yang dapat menghambat perkembangan mental generasi muda itu,” kata Ngesti, Kamis (30/5/2024).
Ngesti mengimbau para guru dan orang tua harus memperhatikan perkembangan anak-anak. Terutama pembatasan penggunaan telepon genggam pada anak-anak sekolah PAUD, SD, dan SMP agar tidak mengakses konten kekerasan.
“Saat sekarang, anak-anak siswa PAUD dan SD sudah kenal dengan HP. Karena kesibukannya, orang tua seringkali memberikan HP agar mereka tidak merepotkan. Ini yang harus menjadi perhatian kita bersama,” imbaunya.
Selain itu, ia berharap agar para seluruh elemen masyarakat membentuk karakter unggul siswa-siswi dan mencegah bullying di kalangan pelajar.
Sementara Ketua Korwilcam Bidang Pendidikan Kecamatan Suruh, Heri Suwarto menyampaikan bahwa pihaknya ingin mempererat kerjasama antar stakeholder untuk menjaga generasi bangsa.
“Kami juga ingin mempererat kerja sama dengan para perangkat desa untuk kemajuan bersama,” terangnya. (*)