Rembang, Pesantenanpati.com – Hasil pemeriksaan laboratorium sampel makanan yang diduga menyebabkan puluhan siswa SDN Ketanggi, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah telah keluar.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, tidak menunjukkan adanya zat berbahaya dalam jajan macaroni yang dikonsumsi siswa.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang, dr Ali Syofii mengatakan ditemukan mikroorganisme dalam jajanan tersebut.
“Hasil pemeriksaan laboratorium boleh dibilang ada cemaran biologis. Ada mikroorganisme yang ditemukan di makanan tersebut, mungkin proses masaknya kurang sempurna, sehingga makanan itu ditumbuhi mikroorganisme, kami tidak menemukan kandungan zat yang berbahaya,” kata Ali seperti dikutip, Rabu (22/5/2024).
Selanjutnya, Ali menjelaskan bahwa pihaknya bersama dinas terkait sudah membina terhadap pelaku UMKM, terutama penjual makanan dan minuman di sekolah.
“Kita memberikan penyuluhan dan edukasi terkait bagaimana mereka (pelaku UMKM) bisa memproduksi, menyajikan makanan kepada peserta didik ini betul-betul aman, sesuai dengan standar kualitas gizi yang ditentukan oleh pemerintah,” jelasnya.
Sebagai informasi, puluhan siswa SDN Ketanggi pada April 2024 mengalami keracunan dan harus dibawa ke Puskesmas. Para siswa mengalami mual dan pusing setelah makan macaroni telur dari kantin sekolah saat istirahat. (*)