Siklus Menstruasi Tidak Teratur: Penyebab dan Penanganannya

Pesantenanpati.com Menstruasi yang datang tidak menentu bisa menjadi hal yang mengganggu, terutama bagi perempuan yang sedang merencanakan kehamilan atau sekadar ingin memahami ritme tubuhnya.

Siklus menstruasi yang normal umumnya berlangsung setiap 21 hingga 35 hari. Jika datang lebih cepat, lebih lambat, atau bahkan tidak datang sama sekali selama beberapa bulan, bisa jadi ada sesuatu yang perlu diperhatikan.

Penyebab siklus haid yang tidak teratur bisa sangat beragam. Salah satu faktor umum adalah ketidakseimbangan hormon, khususnya hormon estrogen dan progesteron.

Menurut Cleveland Clinic, ketidakseimbangan ini bisa dipicu oleh banyak hal seperti stres, penurunan atau kenaikan berat badan secara drastis, olahraga berlebihan, atau kondisi medis tertentu.

Stres kronis menjadi salah satu penyebab paling sering terjadi tanpa disadari. Saat tubuh mengalami stres, produksi hormon kortisol meningkat yang pada akhirnya bisa mengganggu produksi hormon reproduksi.

Selain itu, pola tidur yang kacau dan kelelahan fisik juga bisa ikut memengaruhi kestabilan hormon.

Faktor lainnya adalah sindrom ovarium polikistik (PCOS), gangguan tiroid dan gangguan makan seperti anoreksia atau bulimia.

BACA JUGA :   Fakta Menarik Tentang Makanan Fermentasi

Menurut Johns Hopkins Medicine, PCOS merupakan salah satu penyebab paling umum siklus menstruasi tidak teratur karena produksi androgen yang berlebih dalam tubuh perempuan, sehingga mengganggu ovulasi.

Tak hanya kondisi medis, penggunaan alat kontrasepsi tertentu seperti pil KB atau suntik hormonal, juga bisa memengaruhi siklus haid. Pada sebagian perempuan, tubuh butuh waktu untuk menyesuaikan diri setelah berhenti menggunakan alat kontrasepsi tersebut.

Lalu bagaimana cara mengatasinya? Langkah pertama tentu saja adalah mencari tahu penyebab pastinya. Jika siklus tidak teratur hanya terjadi sesekali, biasanya bukan hal yang perlu dikhawatirkan.

Namun, jika terus berulang atau disertai gejala lain seperti nyeri berlebihan, pendarahan berat atau jerawat parah, sebaiknya segera konsultasi ke dokter.

Perubahan gaya hidup juga sangat membantu. Menjaga pola makan seimbang, cukup tidur, olahraga teratur dan mengelola stres dengan baik bisa membantu menyeimbangkan hormon secara alami.

Beberapa perempuan juga terbantu dengan terapi herbal atau suplemen tertentu, meski sebaiknya tetap dilakukan di bawah pengawasan medis.

BACA JUGA :   Tips Mengatasi Bibir Kering, Coba Cara Ini

Memahami tubuh sendiri dan tidak mengabaikan tanda-tanda yang muncul adalah langkah penting menuju kesehatan reproduksi yang lebih baik. Siklus haid yang teratur bukan hanya soal kenyamanan, tapi juga cerminan dari keseimbangan tubuh secara keseluruhan. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *