Lakukan Ini Jika Kena Modus Penipuan Salah Transfer

Pesantenanpati.com – Apabila kamu terkena modus penipuan berkedok salah transfer, segera lakukan hal ini!

Zaman sekarang, marak sekali penipuan yang dilakukan, salah satunya penipuan berkedok salah transfer.

Penipuan salah transfer ini sedang viral beberapa waktu ini.

Praktik penipuan ini bahkan telah menjadi sorotan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Modus ini dilakukan dengan cara pelaku penipuan mengirimkan dana ke rekening korban secara tiba-tiba. Setelah itu, korban akan dihubungi dan diberitahu bahwa telah terjadi salah transfer.

Pelaku kemudian meminta korban untuk mentransfer kembali dana tersebut atau mengharuskan korban membayar hutang yang tidak pernah diajukan sebelumnya. Bahkan, dalam beberapa kasus, korban diminta membayar bunga yang besar atas dana yang diklaim sebagai hutang tersebut.

Berikut hal yang perlu kamu lakukan jika kena penipuan Salah Transfer :

  1. Laporkan Kejadian: Masyarakat disarankan untuk segera melaporkan kejadian tersebut dan tidak menggunakan dana yang tiba-tiba masuk ke rekening mereka.
  2. Kumpulkan Bukti: Kumpulkan bukti yang menunjukkan bahwa terjadi salah transfer, seperti tangkapan layar (screenshot) dari pesan WhatsApp atau SMS.
  3. Minta Surat Tanda Terima: Mintalah surat tanda terima dari kepolisian sebagai bukti pelaporan.
  4. Laporkan ke Bank: Laporkan kejadian ini ke pihak bank dan ajukan penahanan dana, bukan pemblokiran rekening.
BACA JUGA :   4 Manfaat Buah Jeruk Buat Kecantikan, Bikin Awet Muda

Pentingnya kamu tetap tenang dan tidak panik jika dihubungi atau dihampiri oleh debt collector. Masyarakat harus memberitahu bahwa mereka tidak pernah melakukan pengajuan dana tersebut.

Modus penawaran penipuan keuangan juga terus muncul dan semakin mengkhawatirkan.

Pelaku penipuan sering kali menawarkan pinjaman dengan syarat yang mudah namun dengan bunga yang sangat tinggi dan cara penagihan yang intimidatif.

Untuk mencegah masyarakat terjerat dalam penipuan pinjaman dan investasi ilegal, berikut saran yang bisa diikuti:

  1. Tingkatkan Literasi Keuangan: Masyarakat perlu meningkatkan literasi keuangan mereka, terutama dalam hal keuangan digital. Memahami risiko dan mekanisme pinjaman serta investasi adalah langkah awal yang sangat penting.
  2. Hati-hati terhadap Penawaran yang Terlalu Bagus untuk Dilewatkan: Waspadalah terhadap penawaran yang menjanjikan keuntungan besar dalam waktu singkat. Ingatlah bahwa investasi yang baik adalah investasi yang dilakukan dengan pertimbangan yang matang dan pemahaman yang mendalam terhadap risiko yang ada.
  3. Verifikasi Informasi: Selalu verifikasi informasi terkait penawaran pinjaman atau investasi. Pastikan bahwa lembaga yang menawarkan pinjaman atau investasi tersebut terdaftar dan diawasi oleh OJK.
  4. Jangan Mudah Terpengaruh Tekanan Sosial: Jangan mudah terpengaruh oleh tekanan dari teman atau lingkungan sosial. Keputusan keuangan harus dilakukan berdasarkan analisis pribadi yang mendalam, bukan karena desakan atau pengaruh orang lain.
BACA JUGA :   Cara Melihat Story WhatsApp Tanpa Diketahui

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *