Pesantenanpati.com – Jalan Pantura Sayung, Demak seringkali menjadi langganan banjir rob. Bahkan rob yang terjadi sempat membuat jalan menjadi berlumut.
Namun kondisi terbaru menunjukkan jika rob di sana sudah surut bahkan sebagian sudah kering. Perkampungan di Desa Sriwulan dan Sayung misalnya, kini sudah tidak lagi tergenang air. Jalan-jalan sudah kering, dan aktivitas warga berlangsung normal.
Jalur pantura yang sebelumnya sempat macet hingga mengular sejauh beberapa kilometer, kini sudah lancar.
Para pengendara yang melintas pun bisa bernafas lega karena tak perlu khawatir kendaraannya rusak akibat air asin.
Salah satu warga Kudus, Habib mengaku senang karena perjalanan ke Semarang tidak lagi harus melewati air rob di wilayah Pantura Sayung.
“Senang karena sudah tidak kena macet. Tidak ada rob lagi,” ujarnya.
“Jadi lancar dan tidak lagi mikir khawatir perawatan kendaraan, karena air rob bisa bikin karatan,” lanjutnya.
Penanganan rob sebelumnya dilakukan dengan pompanisasi di Pantura, kemudian juga di Dusun Lengkong Desa Sayung yang sudah berbulan-bulan lalu dikepung banjir. Namun kini sudah surut dan aktivitas warga normal.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang (Pusdataru) Provinsi Jawa Tengah, Henggar Budi Anggoro mengatakan bahwa ada kurang lebih 12 mesin pompa yang digunakan untuk mengatasi rob.
“Kami kerahkan 12 mesin pompa dengan kapasitas maksimal. Itu kerja sama dari beberapa pihak. Pompa itu ditempatkan di senjumlah titik, dengan menyedot dan mengalirkan air ke Sungai Babon dan Sungai Dombo,” ujarnya.
Meski sudah surut, namun mesin pompa tetap disiagakan untuk mengantisipasi kemungkinan rob lagi.
“Tetap kita siagakan untuk mengatasi kemungkinan-kemungkinan yang terjadi. Bahkan nanti jika ada rob lagi, kita siap menambah pompa lagi,” tegasnya. (*)
