Pesantenanpati.com – Satu pasien cacar monyet dilaporkan meninggal dunia di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.
Hal itu diungkapkan oleh Direktur Surveilans Karantina Kesehatan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Achmad Farchanny Tri Adryanto.
“Ada laporan satu kasus meninggal dunia di RSCM,” katanya dilansir dari CNN Indonesia.
Kasus cacar monyet di Indonesia sendiri sudah mencapai 57 orang per Rabu (22/11/2023). Sedangkan yang diduga bergejala cacar monyet ada 8 orang.
Jumlah kasus cacar monyet sendiri tersebar di DKI Jakarta dengan 42 kasus, Banten dan Jawa Barat 6 kasus, Jawa Timur 2 kasus, dan Kepulauan Riau 1 kasus.
“Dari 57 kasus konfirmasi ini orientasi seksual pada penderita adalah terbanyak ada komunitas LSL (lelaki seks dengan lelaki) ada 35 kasus, orientasi biseksual ada 11 kasus, dan heteroseksual ada tujuh kasus,” jelasnya.
“Belum diketahui ada dua kasus dan masih pendalaman dalam penyelidikan epidemiologi ada dua kasus,” lanjutnya.
Pasien cacar monyet, jelasnya, kebanyakan memiliki penyakit penyerta seperti HIV, hipertensi, dan TBC.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam dengan Subspesialis Penyakit Tropik dan Infeksi RSCM, Lie Khie Chen menyebut pasien yang meninggal adalah karena penyakit komorbid atau penyakit penyerta yang sudah diderita pasien.
“Pasien ini memang berkomplikasi. Jadi memang masuknya dalam kondisi bermasalah dan harus menjalani operasi di RSCM, sehingga kondisi pasien penyebab meninggalnya sama sekali bukan karena monkey pox. Karena disebabkan oleh komorbid lainnya,” jelasnya.
Masyarakat pun diimbau tak khawatir atas kasus cacar monyet.
“Masyarakat juga tidak perlu khawatir bahwa kasus yang berat ini sangat kecil sekali dan jarang sekali,” katanya. (*)
